3

18.9K 4.3K 1.7K
                                    

Namanya Cha Junho. Wajahnya yang tampan dan mirip seperti idol asal Korea Selatan membuatnya dikagumi oleh semua orang.

Tapi sayang, Junho bukan orang yang pandai bergaul. Sehari-hari dia hanya diam di kelas, membaca buku atau melamun. Sifatnya yang pendiam dan pemalu membuat orang lain ragu untuk dekat dengannya.

Selain itu, orang-orang juga takut padanya walaupun diam-diam menganguminya.

Kenapa?

Karena dia lah yang membawa dan memasang cermin itu di lantai tiga, dan berhasil mengeluarkan satu setan yang menyamar menjadi murid sekolah ini.

Sampai sekarang, tidak ada yang tahu siapa yang merupakan setan yang keluar dari cermin itu. Karena dia pandai beradaptasi dan berpura-pura menjadi manusia.

Untuk mencari tumbal, agar teman-temannya bisa keluar dari cermin seperti dirinya.
































"Junho, gue laper," rengek Eunsang sambil menghentak-hentakkan kakinya dengan bibir yang mengerucut lucu.

Sudah sepuluh kali Eunsang merengek minta ditemani ke kantin, tapi Junho mengabaikannya dan tetap fokus pada ponselnya.

"Junho, Eunsang laper, ayo makan."

Junho melirik Eunsang dengan sinis. "Bisa diem, gak?"

Eunsang mencebikkan bibirnya kesal. "Junho, sampe kapan lo mau cari caranya lewat hp? Gak bakal ketemu, batu banget sih dibilangin," marahnya.

"Gue bakal cari caranya sampe ketemu. Gue mau balikin semua roh murid-murid sekolah ini ke badannya lagi," ucap Junho yang teguh pendirian.

"Mending lo cari dulu setan yang nyamar disini. Gue takut dia udah nemu orang yang cocok buat ditumbalin."

Tangan Junho yang sedang mengetik pesan pada seseorang terhenti. Tangannya langsung dingin. Dia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi. Tidak bisa.

"Sang, denger-denger ada murid baru, ya?"

Eunsang langsung menepuk jidat. "Aduh Junho, murid barunya kan di kelas kita."

Junho ikutan menepuk jidatnya. Saking banyaknya pikiran dia sampai tidak fokus seperti itu. Kayaknya dia harus minum a*qua.

"Nah, itu orangnya."

Junho menoleh ke pintu, dimana Donghyun melangkah masuk sambil memegang sebuah map yang tidak tahu apa isinya.

Wajahnya yang datar dan dingin membuat Eunsang cekikikan. "Jun, kayaknya lo jangan main sama dia, deh."

"Emang kenapa?"

"Sama-sama datar, lo mau ngobrol apaan kalo berduaan sama dia."

"Gue mending ngobrol sama dia daripada sama Kak Yunseong. Dia yang dari awal udah punya aura serem tambah serem setelah keambil rohnya."

Mendengar bisik-bisik yang membuat telinga Donghyun panas, dia berbelok menuju meja Junho.

"Oh iya Jun, gue juga gak yakin sih lo berdua bakal ngomong. Paling diem-dieman kayak bareng doi," celetuk Eunsang sambil tertawa kecil.

Junho menepuk jidatnya lagi. Aduh Eunsang, orangnya ada di belakang kamu. Tapi kamunya terus ngomongin dia.

"Udah puas ngomongin saya?"

"WAAAA SETAN!"

Eunsang loncat ke samping karena kaget. Setelah itu dia mengelus dadanya. "Gue kira setan," cibirnya.

Donghyun geleng-geleng kepala. Tujuannya bukan untuk berbicara hal tidak penting dengan Eunsang, tapi berbicara penting dengan Junho.

"Kamu Junho, kan?"

"Iya."

"Kamu kenal Kak Yunseong, Kak Wonjin, Kak Tony, Hyungjun, sama Minkyu?"

"Iya."

"Kamu tau mereka kenapa?"

"Iya."

"Kamu bisa jelasin ke saya semuanya?"

"Iya."

Donghyun mangut-mangut mengerti lalu duduk di depan Junho, mengabaikan Eunsang yang kesal sekaligus heran sendiri.

"Junho, kok lo mau aja sih kasih tau dia!"

Donghyun mengernyit. "Kamu ada masalah apa sih sama saya? Kalau gak suka lebih baik pergi, saya mau bicara hal yang penting dengan Junho," ucapnya datar, lebih tepatnya mengusir.

"Eunsang, lo boleh pergi sebentar? Nanti gue kasih tau semuanya, deh."

Eunsang membulatkan matanya. "Lo serius mau ceritain semuanya ke orang asing kayak dia?! Wah, gila ya lo?"

Junho menggeleng sambil tersenyum menatap Donghyun.

"Gue tau dia bakal cari gue. Gue bakal jawab pertanyaan apapun dari dia."

"Kenapa?!"

"Karena dia bakal bantu kita, Sang. Bantu selesaiin semuanya."

Donghyun jadi bingung. "Tunggu sebentar, kamu tau dari mana kalau saya bakal cari kamu?"

Junho tersenyum hingga kedua matanya menyipit.

"Rahasia, hehe."




















































Entah perasaan Donghyun saja atau bagaimana, dia melihat seseorang menatapnya dari jendela.

"Maaf, dia siapa, ya?"

Senyuman Junho langsung sirna. Eunsang yang tadinya kesal langsung terdiam. Donghyun dibuat heran karenanya.

"Dia yang di jendela kenapa liatin saya terus, ya?"

Wajah Eunsang memucat. Donghyun semakin bingung.

"Kok kalian diam? Ada yang salah dengan pertanyaan saya?"













































"Hyun, gak ada orang disana."

|3| Mirror | X1 ft. BY9 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang