24

10.9K 3K 658
                                    

BRAK!



Donghyun yang sedang meneliti hasil gambar Minhee terkejut ketika Eunsang menggebrak mejanya dengan keras.

"Eunsang, kamu kenapa?!" Tanyanya panik melihat wajah Eunsang yang pucat.

"H-Hyun, Junho..."

Kedua mata Donghyun membulat. "Dia kenapa?!"

"Roh Junho keambil, Hyun."























































Di laboratorium kimia, seorang murid laki-laki bertubuh tinggi dengan rambut pirangnya itu berdiri menghadap tiga arwah yang tengah menatapnya terkejut, tak percaya dengan apa yang diceritakan.

"Minhee, lo serius?" Tanya Dongpyo, masih belum percaya.

"Barusan Junho keambil rohnya, otomatis yang bakal bantu Donghyun berkurang. Kalo yang bakal bantu Donghyun terus berkurang, mereka menang."

"Tapi Hee, gue mau tanya hal diluar apa yang lagi kita bahas," kata Jinhyuk tiba-tiba. "Kenapa kita... dibunuh?"

Minhee menghela nafasnya, lalu duduk di kursi. "Kalian tau rahasia tentang sekolah ini, kan?"

Ketiga arwah tersebut saling berpandangan, lalu mengangguk bersamaan.

"Dia sengaja bunuh kalian karena gak mau kalian buka mulut. Kalo kalian kasih tau Donghyun kalau semua guru termasuk kepala sekolah disini termasuk bawahan dia, udah dari awal Donghyun masuk kesini masalah disini selesai," jelas Minhee.

"Tapi, dia kan indigo, Hee."

"Sekarang gue tanya, kalian pernah ngobrol sama dia disaat kalian udah jadi arwah begini, kan? Terus, pas kalian mau kasih tau dia, kalian bisa ngomong, gak?"

Ketiga arwah itu diam. Minhee benar, ketika mereka ingin memberi tahu Donghyun, mereka mendadak tidak bisa bicara.

"Berarti, sisa berapa orang lagi yang bakal bantu dia?" Tanya Wooseok beberapa saat kemudian, mulai putus asa.

"Empat, termasuk gue dan Junho."

Dongpyo meneguk salivanya tegang. "Ja-jadi, makin susah dong cermin itu dihancurin?"

Minhee mengedikkan bahu tanda tak tahu. "Doain aja kita bisa selesain masalah ini secepat mungkin. Apalagi ketua setan itu mulai beraksi buat bunuh Donghyun," ujarnya serius.

"Eh, kenapa lo gak coba masuk ke cermin? Lo kan 'beda' dari yang lain, siapa tau aja lo bisa keluar lagi," ucap Jinhyuk memberi usul, yang langsung mendapat jitakan dari Wooseok.

"Bego yang dibawa sampe mati! Lo mau Minhee gak balik terus semua orang disini dibawah kendali dia selama-lamanya?!"

Minhee dan Dongpyo terkekeh melihat interaksi kedua pria tersebut. Jinhyuk mengusap kepalanya dan Wooseok terus memarahinya.

"Minhee."

Tak hanya Minhee, yang lain ikut menoleh ke arah pintu yang masih tertutup. Sontak saja mereka berseru melihat siapa yang datang dengan badan lemas seperti itu.

"JUNHO?!"

"Lo kenapa bisa begini?!" Seru Dongpyo panik sambil menarik Junho untuk bergabung.

"Roh gue diambil dan Eunsang lihat semuanya. Gue takut dia diincar sama mereka. Tolong bantu gue," pinta Junho lirih dengan raut wajah putus asa.

"Kenapa bisa begini?! Untung lo berhasil kabur. Eh tunggu sebentar, berarti yang bakal bantu Donghyun makin sedikit, dong?!" Jinhyuk mulai panik.

"Junho, terakhir kali lo ketemu siapa?" Tanya Wooseok.

"Lo lupa, ya? Orang yang rohnya keambil gak bakal inget siapa yang ambil rohnya," balas Dongpyo dengan perasaan gelisah.

"Apa jangan-jangan Yunseong? Belakangan ini gue jarang lihat dia," duga Jinhyuk.

Minhee menggeleng dengan cepat. "Gak mungkin, setiap hari kerjaannya cuma bengong gitu masa ngambilin roh orang? Pikir pake logika," sergahnya.

"Sebenernya gue masih ragu, Kak Yunseong itu pihak baik atau jahat, sih?"

Mereka semua terdiam mendengar pertanyaan Junho. Mereka sendiri bingung Yunseong itu berpihak pada siapa. Karena perilakunya sulit ditebak, mana suka muncul dimana-mana seperti hantu.

"Kalian tenang aja, serahin semuanya ke gue. Dongpyo, Kak Jinhyuk, Kak Wooseok, gue minta tolong, jaga Junho. Setan-setan itu pasti cari Junho buat dibawa ke cermin. Kalian udah meninggal, setan-setan itu gak bakal mau bawa arwah."

Mereka bertiga mengangguk mendengar perintah Minhee. Junho yang sedang frustasi pun ikut mengangguk.




Ceklek!



Pintu laboratorium tiba-tiba terbuka. Seseorang mengintip ke dalam dengan penasaran dan heran.

"Loh, kok gak ada orang? Perasaan tadi gue denger suara orang lagi ngobrol disini?"

|3| Mirror | X1 ft. BY9 ✓Where stories live. Discover now