5

17.4K 4K 1.2K
                                    

Dongpyo menghentak-hentakkan kakinya kesal. Dia meraung marah lalu mengejar seorang pria yang memeletkan lidah dari kejauhan.

"Kak Yuvin, gue sumpahin lo jadi pendek kayak gue!"

Dongpyo kesal. Dia lagi enak-enak makan, eh malah diledekin pendek sama Yuvin yang jauh lebih tinggi darinya.

Mana makanan yang dia makan itu bakso pakai sambal sepuluh sendok makan. Jelas langsung terpancing emosi lah.

"Kak Yuvin, gue aduin ke Kak Seungwoo tau rasa lo!" Teriak Dongpyo untuk yang kesekian kalinya, namun diabaikan oleh Yuvin yang kini menghilang entah kemana.

Dongpyo menghentak-hentakkan lagi kakinya dengan kesal. Bibirnya mengerucut sebal.

"Awas aja, gue aduin lo ke Kak Seungwoo."

Dongpyo memilih untuk kembali ke kantin dan menghabiskan makanannya. Semoga saja piringnya belum diambil sama penjualnya.

Saat dia berbalik badan, dia membulatkan kedua matanya begitu melihat siapa yang lewat. Dengan cepat dia bersembunyi di balik tembok lalu mengintip.

Di depannya, dua orang pemuda yang dijuluki sahabat sehidup semati di sma jima lewat dengan tatapan kosong bak mayat hidup.

Keduanya berwajah dingin, badan mereka pucat. Pandangan mereka lurus ke depan dan melewatinya. Begitu mereka sudah jauh, Dongpyo keluar dari persembunyiannya.

"Mereka doang emang. Keambil rohnya aja bisa barengan. Emang itu yang dinamakan sahabat sehidup semati."

Dongpyo geleng-geleng kepala lalu balik badan. Namun, badannya langsung menabrak badan seseorang. Dia mendongak menatap tubuh yang menjulang tinggi di depannya.

"E-eh Kak Minkyu, tinggi amat lo kak," sapa Dongpyo terbata-bata.

Pemuda bernama Minkyu tersebut menunduk, membuat Dongpyo gemetaran ketakutan.

Kalian tahu kan boneka berbentuk orang, misalnya annabelle. Nah, raut wajah Minkyu persis seperti boneka tersebut. Matanya menatap tajam ke depan, disertai senyuman lebar yang mengerikan.

"Kamu mau kemana, Pyo? Kamu gak mau nyapa ketua osis kamu ini?"

"En-enggak, g-gue duluan, ya!"

Dongpyo langsung kabur saking ketakutannya. Parah sih, mentang-mentang rohnya Minkyu keambil, setan itu seenak jidat masuk ke dalam badannya dan menakut-nakuti dirinya.

Tapi, tentu saja dia bukan setan yang dimaksud Junho.

Terus siapa dong? Tebak aja sendiri hehe.










































Dohyun bolos di jam pelajaran fisika. Bukannya apa-apa, dia lagi sakit perut gara-gara ditantang teman sekelasnya makan mie ayam pakai sambal semangkuk.

"Aduh, temen gue emang ga ada yang bener," ringisnya sambil memegang perutnya.

Saat ini, dia berada di uks seorang diri. Kebetulan yang berjaga disana adalah kakak kelasnya. Otomatis dia tidak akan diadukan ke wali kelasnya kalau dia bolos. Kan disogok pakai uang.g

"Woi, lo kenapa dah?!" Seru Hangyul yang baru saja datang sambil memapah Yohan yang terlihat pucat.

"Gue sakit perut. Terus itu, temen lo kenapa?" Jawab Dohyun sekaligus bertanya.

"Gue gak tau, tadi gue ngeliat dia bengong. Pas gue tepuk bahunya, dia langsung teriak-teriak gak jelas," jelas Hangyul sambil membantu Yohan berbaring.

"Dimana?"

"Di depan kelasnya Tony. Han, lo kenapa berdiri di depan kelasnya Tony? Terus lo ngapain ngeliatin dia?"

Hangyul bertanya pada Yohan, namun Yohan hanya diam. Pandangannya mengarah ke langit-langit uks.

"Gue ngeliat dia."

Hangyul menautkan kedua alisnya bingung. "Dia siapa?"

"Gue liat rohnya Tony yang berusaha masuk ke badannya sendiri, tapi gak bisa karena dia langsung ditarik secara paksa sama setan dari cermin itu. Dan Tony bilang-"

Yohan tiba-tiba diam. Dohyun yang tadinya ingin menyimak langsung gregetan.

"Bilang apa?"

Yohan menghela nafas panjang, sebelum menatap Dohyun dengan senyuman miring yang terukir di sudut bibirnya.

"Kata Tony, ada pengkhianat di sekolah ini-"





















































"-dan dia orang yang dipercaya sama kita semua. Seseorang yang membuat kita merasa aman, kalian tahu siapa dia, kan?"

Hangyul dan Dohyun langsung terdiam mendengat penjelasan Yohan. Orang yang mereka percaya dan membuat mereka merasa aman saat ini hanya satu orang.

Tidak mungkin Koo Jungmo paranormal sekolah mereka pengkhianatnya, kan?































Di chapter sebelumnya ada kalimat Donghyun merasa dirinya tertarik keluar. Banyak yang ngira maksudnya ketarik ke dalam kali.

Maksudnya tertarik keluar tuh, dirinya alias rohnya ketarik keluar dari badannya.

Oh ya, chapter selanjutnya mulai ada korban pertama ^^

|3| Mirror | X1 ft. BY9 ✓Where stories live. Discover now