01. Chyper

7.2K 656 24
                                    

Brum brum brum

Semua mata tertuju pada motor gedhe yang terlihat klasik namun mewah berwarna hitam yang memasuki area UPH. Semua lansung memusatkan perhatian dengan diiringi bisik bisik yang tentu saja menggosipkan pemuda yang mengendarai motor tersebut.

"Kak, ada apaan sih?" Tanya salah satu maba yang kebetulan lewat dan penasaran.

"Itu motor ketua BEM, dibelakangnya itu sekertaris BEM" maba itu langsung memusatkan perhatiannya pada motor gedhe yang tidak asing baginya.

"Itu seperti motor bang Adit"

"Loh lo kenal Aditya?" Si maba membolakan matanya.

"Jadi bener itu motor bang Adit kak?" Si senior mengangguk.

"Syukurlah akhirnya gue ketemu bang Adit. Makasih kak!!" Si senior bengong.

"Hei! Lo kenal Aditya?"

"Bang Adit" semua langsung natap perempuan yang dengan berani menyapa seorang Aditya, terlebih maba.

"Loh, Zara! Lo sendiri dek?"

"Lah bener ternyata! Wahhh bang Argaaa gue kangen lo banget bang!!" Si cewek langsung memeluk Arga. Arga tertawa kecil dan memeluk si cewek juga bahkan mereka sambil loncat loncat kecil. Aditya terkekeh dan mengusak kepala keduanya.

"Heh inget usia" pelukan akhirnya terlepas.

"Abisnya kangen banget bang"

"Lo sama siapa dek?"

"Sendiri bang"

"Loh, kenapa nggak nelfon Ezra sih Zar?" Namanya Zara, dia sahabatnya Ezra.

"Lah Ezra ngambek sama aku bang"

"Kok bisa?"

"Ya gara gara sama angga" Adit menghela nafas dan menepuk kepala Zara.

"Lo udah jelasin ke Ezra?" Zara gelengin kepala.

"Lo jelasin nanti deh"

"Iya bang" Zara lirik kondisi sekitar, seketika dia merutuki dirinnya sendiri. Sekarang semua orang merhatiin dia. Nyatanya Arga dan Adit memang seterkenal itu!

"Aduh bang, kalian berdua kok hits banget sih. Duh nasib gue gimana ini bang!" Adit dan Jungkook terkekeh.

"Lo tenang aja, Ezra bentar lagi juga nyampe. Dia jemput Nadine dulu tadi katanya" mendengar nama Nadine Adyanita disebut membuat Zara sedikit kecewa. Zara Adinda Fanesti memang hanya sahabat Ezra Taehyun Backer yang sebenarnya menyukai sahabatnya sendiri tapi berusaha untuk mengelak.

"Oh, sama Nadine" Adit menangkap aura murung dari Zara.

"Zar, lo suka sama Ezra?" Zara menatap Adit sambil menampilkan gestur bergidik ngeri.

"Nggak lah bang, gue sama dia cuma sahabat" dan Adit tau kalau Zara bohong.

"Oh oke deh, ah itu Ezra" Ezra datang menggunakan motor dan membonceng Nadine. Semua auto fokus ke Ezra. Cowok ganteng yang tingginya sama kayak abangnya dan postur tubuhnya juga sama dengan ketampanan diatas rata rata itu membuat semua orang kagum.

"Zra, lo dengerin penjelasan Zara. Lo ajak dia juga ke Ballroom gue mau rapat dulu" dan Adit menepuk kepala Zara, mengabaikan kehadiran Nadine, Adit tidak suka dengan Nadine.

"Jadi lo mau ngomong apa" Zara merasa sakit hati ketika Ezra bicara dengannya menggunakan nada seperti itu.

"Lo marah banget sama gue?"

"Lo pikir aja sendiri-" belum juga Ezra selesai ngomong udah dipotong sama Nadine.

"Ngobrolnya ntar aja, kita ke ballroom aja dulu masih harus nyari kelompok kan?"

Just Extraordinary Friend [END]Where stories live. Discover now