13. Chyper : Killer

2.2K 340 5
                                    

Setelah mengatakan itu, terjadilah pertempuran antara agen CIA dengan Eall. Vincent kini melawan Arthur, ternyata Arthur pandai Juga dalam berkelahi. Sacha yang berhasil mendekat ke Ken langsung saja ingin melepaskan Ken, namun berhasil di halangi Anton.

"Tidak secepat itu"

Bajingan sialan tch

Sacha mengumpat, dia meraih razornya kembali untuk menghadapi Anton. Diluar dugaan Sacha, Anton cukup tangguh dan bahkan Sacha terkena sabetan pisau dari Anton. Si dedengkot utama alias Isac sudah lebih dulu melarikan diri.

Arthur bukan lawan yang bisa dianggap remeh. Dia cukup tangguh, ah tidak sangat tangguh. Benar benar diluar dugaan. Vincent beberapakali terkena pukulan. Saat kulit mereka bersentuhan, Vincent bisa melihat beberapa gambaran dari masa lalu Arthur. Dia akan mengingatnya untuk dia selidiki lebih lanjut.

Dunia ini memang sangat kejam. Sekarang gue jadi segan buat ngabisin lo. Buar gimana juga lo awalnya orang baik.

Saat Vincent menyentuh Arthur memang dia dapat melihat jauh masalalu seorang Arthur, kenapa dia bisa sampai sejahat ini. Vincent cukup tersentuh dengan masalalu Arthur yang memang menyedihkan. Arthur bahkan kehilangan kedua anaknya. Sedangkan Anton bukan anak kandungnya.

Dia tak ingin menjadi jahat, namun tak bisa dipungkiri jika Arthur juga ingin balas dendam. Vincent jadi segan untuk melawan Arthur dan Arthur bisa merasakan itu.

"Tch cuma segitu kemampuan lo Vinc?"

"Dendam nggak bakal ngebuat lo lega paman"

Arthur jelas bingung, kenapa Vincent tiba tiba bilang begitu? "Tau apa lo soal gue"

"Hentikan semua ini, dan gue bakal nganggep masalah selesai. Gue nggak bakal ngeburu lo lagi"

Arthur berdecih dan menatap remeh Vincent, "Gak usah sok nasehatin gue. Gue nggak butuh"

Vincent sepertinya tengah kehilangan fokus, sehingga Arthur mengambil kesempatan untuk menyerang Vincent. Dia mendapat tonjokan dan sabetan razor dari Arthur.

"Sialan" Jika dilihat sekarang, dibalik maskernya itu tidak terdapat luka karena dia memakai silikon. Tapi tidak tau juga karena tonjokan dari si paru baya tidak main main. Sementara lenganya terdapat beberapa luka dari razor dan ditubuhnya pasti juga ada memar.

Tapi Arthur juga sama, mereka sama sama terluka. Dia melirik Sacha yang masih menghadapi Anton. Jika seperti ini akan sangat lama dan semua rekanya bisa terluka lebih parah. Dia harus mengambil tindakan agar bisa menyelamatkan Ken. Jika Ken dibiarkan lebih lama maka dia juga bisa mati.

Vincent melirik Aric, seketika dia teringat anak dan istrinya Aric. Vincent menggenggam erat Razornya. Emosi perlahan menguasai diri Vincent. Dia tak terima dengan kematian Aric. kemudian dengan gerakan tiba tiba dan tanpa bisa di cegah, dia melempar razornya kearah Anton dan tepat mengenai dada.

"Arghhh" Fokus Arthur langsung pecah kala melihat Anton tertusuk Razor.

"VINCENT LO-"

JLEB

Sudah kubilang Vincent itu berbahaya. Dia menatap datar Arthur yang dia tusuk tepat didada dan langsung membuatnya tumbang. Sacha, dan Keyl yang berada didekat Vincent langsung mengalihkan pandangan mereka dan terkejut.

Vincent tengah murka. Dia mencabut pisaunya dan mulai berlari seperti orang kesetanan. Disana, dipojok pojok ruangan banyak yang menatap penuh dendam kearah para musuh.

Mereka yang berlumuran darah itu memiliki nafas dendam yang membara. Begitu membakar emosi Vincent yang memang sudah memuncak. Vincent mendengar bisikan bisikan mereka. Mereka menginginkan pembalasan dendam. 

Just Extraordinary Friend [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora