16. Captain

2.2K 387 24
                                    

Raka dan Dimas selaku abang dari keduanya memijit keningnya. Mereka bingung bagaimana cara mengembalikan mereka berdua seperti sediakala.

"Lo berdua kok jadi berantem gini sih?" Aditya tidak menjawab dan malah memalingkan muka.

"Kalo lo emang mau menjauh dari gue, silahkan aja. Gue nggak ada waktu buat ngurusin itu" Dimas nampak tidak terima.

"Lo kok jadi gini sih Dit!" Arga juga nampak syok mendengar jawaban Adit.

"El, lo aja yang jelasin. Cha ikut gue ngurusin Kia" dan Adit pergi meninggalkan ruangan bersama Chacha. Elios menghela nafas dan menyibak rambutnya kebelakang.

"Aditya tengah tertekan, makanya emosinya tidak setabil. Kejadian tadi ditambah Arga memperburuk kondisinya"

"Masut lo apa El?"

"Aditya adalah Captain untuk Alpha Team" semua nampak bingung.

"Agen rahasia CIA, Aditya adalah kapten dari sub tim CIA" Raka langsung menggebrak meja.

"Apa?!" Elios mengangguk.

"Tunggu lo bercanda kan bang?" Tanya Araf. Namun Elios menggeleng.

"Dia kapten, dan tadi baru saja menyelamatkan member kami. Jiwa Kapten Vin sangan terguncang hari ini. Kontrol emosinya jadi sangat buruk. Aku bahkan takut jika kapten sampai mengalami stres atau depresi. Dia bahkan membunuh semua musuh, yang harusnya hanya perlu kami lumpuhkan" Elios mengusap wajahnya.

"Sekitar duapuluh orang dia bunuh. Dia bahkan melihat fakta mengerikan di lokasi yang tidak akan pernah ingin ku ketahui. Bayi tadi anak dari salah satu agen kami yang meninggal, dan kapten sangat menyalahkan dirinya sendiri, Raka adik lo sedang dalam kondisi sangat kacau" Elios menghela nafas.

"Dia ngebunuh 20 orang yang emang harusnya mati tapi melalui proses hukum. Dia nyalahin dirinya atas kematian Aric, atas kematian mamanya Kia juga. Dia lagi nggak baik baik aja" Arga langsung berdiri mendengar perkataan Elios. Dia langsung lari keluar lab.

"Gue masih nyerna penjelasan lo bang anjir" keluh Ezra

"Semua udah jelas, Aditya Taehyung itu salah satu mesin berbahaya CIA"

"Gila, gue bener bene syok" ujar Noval.

"Gue nggak nyangka apa yang Anton omingin bener" tambah Chandra.

"Tunggu, jangan jangan Anton musuh juga" Elios mengangguki ucapan Dimas.

"What the hell! Tapi apa dia tau Vincent itu Adit?" Elios menggeleng.

"Dia nggak tau"

"Sumpah gue masih nggak nyangka" ujar Jendra.

"Jangan sampe ada yang tau, cukup lo para sahabat aja. Jangan ada lagi yang lain" pungkas Elios.

"Gue nggak setuju adek gue mertaruhin nyawa kayak gini El, harusnya lo nggak ngebiarin Adit ikut CIA"

"Lo tau sendiri dia nggak bisa dicegah kan Ka. Tapi serius, lo belum tau Aditya kayak apa. Dia bener bener bahaya. Yang lo semua anggep emosi kelemahan Adit itu salah, emosi itu yang ngerubah Adit jadi monster"

"Dia bisa jadi mesin pembunuh" Raka dan Ezra jelas sangat syok, tak menyangka jika seorang Aditya Taehyung seberbahaya itu.

Dilain sisi, Arga menghampiri Adit yang berada di ruangannya bersama Chacha. Saat Chacha melihat Arga masuk, Chacha langsung pergi dari sana.

"Mau apa lagi lo?"

"Maafin gue Dit" Adit malah diam sambil menepuk nepuk pantat Kia. Arga yang memang tidak ingin persahabatanya dengan Adit udahan langsung aja meluk Adit.

Just Extraordinary Friend [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang