𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø18

31.2K 2.1K 136
                                    

~*~

~*~

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

~*~

Sade POV

Hal pertama yang aku lihat begitu kedua mataku terbuka adalah bertemu dengan wajah lelap Adelia, yang menaruh kepalanya di atas dadaku.

Satu tanganku mengusap punggungnya dengan gerakan pelan. Menatap wajahnya dengan lekat serasa pikiranku mulai kembali mengingat apa yang telah terjadi. Semenjak kehadiran seorang perempuan yang bernama Hersa atau Herna atau Herva... Damn! Siapapun namanya itu, Adelia berubah menjadi nakal dan agresif.

Bukan aku tidak suka atau komplain. Sebaliknya, aku menyukainya. Adelia berbeda dari biasanya yang tenang dan riang yang mana sifat aslinya. Untuk urusan cemburu, Adelia tidak terlalu menunjukkannya hanya sikapnya akan berubah pendiam. Berbeda denganku yang lebih frontal.

Adelia tidak menyengajakan dirinya untuk berubah menjadi nakal dan lebih agresif. Adelia hanya ingin membuat perempuan itu mundur dan tau posisinya.

Tidak Adelia saja yang menyadari bahwa Hersa memiliki perasaan untukku, aku juga menyadarinya dan aku membenci orang yang seperti itu meski dia adalah teman semasa kecilku.

Aku memang tidak mengingatnya namun aku berusaha untuk mengingat hanya memastikan apakah ia benar teman semasa kecilku dan ya, memang.

Sewaktu kecil, aku tidak memiliki teman. Mereka menjauhiku dan memusuhiku. Lebih memilih bermain dengan Nakula karna dia membuat mereka untuk tidak berteman denganku.

Aku baik-baik saja tidak memiliki teman hingga Hersa datang dan ingin berteman denganku. Aku tidak melarang siapapun yang ingin berteman tapi karna aku sudah terbiasa sendiri, aku tidak terlalu dekat dengannya hingga ia pergi bersama dengan orangtuanya pindah kota.

Adelia yang menjadi nakal dan lebih agresif tau pasti kelemahanku dan memanfaatkannya dengan bermain-main. Aku selalu menjadi lemah dibawah sentuhannya. Keinginanku untuk menyentuhnya sangat besar dan Adelia memancingnya keluar. Adelia terlihat menikmati dirinya yang berkuasa atasku dengan membuatku tersiksa menahan gairahku.

Tidak masalah bagiku. Aku menikmati menyaksikan Adelia yang seperti itu. She is Queen of my heart afterall.

Aku mengecup kening Adelia sebelum bangkit berdiri dan memakai boxer serta celana pyamaku. Aku mengambil kaos putihku dari dalam lemari. Memberikan tatapan sekali lagi ke arah Adelia memastikan ia tidur dengan nyaman lalu keluar dari kamar.

Aku berjalan serasa memakai kaos yang aku ambil dan menuruni tangga.

"Daddy!!"

Aku tersenyum mendengar teriakan dari putraku. Ia berlari ke arahku dan aku segera menyambutnya dengan menggendongnya.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Donde viven las historias. Descúbrelo ahora