[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*＊⛧＊*
Author POV
Mr. Bellion, seorang Direktur Medis di Athanasius hospital, yang misi jabatannya mengelola dan memimpin serta mengadakan perencanaan, pengkoordinasian, pembinaan, pengawasan dan pengendalian operasional rumah sakit.
Mengalihkan perhatiannya dari kertas dokumen ditangannya ke ara pintu ruangannya saat terdengar ketokan.
"Masuk!!"
Pintu terbuka, masuklah Murano, Jackson, Zero dan Reon.
Mr. Bellion nampak kebingungan melihat mereka. Sebelum dirinya sempat bertanya. Satu pria lagi berjalan masuk dengan menundukkan kepalanya, topi menutupi sebagian wajahnya membuat Mr. Bellion tidak bisa melihatnya.
"Excuse me? But... Who are you guys? Do you need something?"
Sade membuka topinya dan bertemu pandang dengan dengan wajah Mr. Bellion yang terkejut dan segera bangun dari duduknya.
"Mr. Athanasius?!"
"Hello, Mr. Bellion." Sapa Sade.
"A-aku baru saja melihat be-berita yang terjadi pada anda."
Kehadirannya pasti mengejutkan. Siapapun mengira ledakan itu pasti membunuh siapapun yang ada disana. Melihatnya yang berdiri didepan matanya pasti membuat Mr. Bellion tidak menyangka akan melihatnya.
"Can you do me a favor, Mr. Bellion?"
Mr. Bellion menganggukkan kepalanya berkali-kali, "yes, sir."
"Bisakah anda menjaga rahasia?"
"Tentu, sir."
"Rahasiakan kehadiran saya. Anggap anda tidak pernah bertemu dengan saya. Can you do that?"
"Of course, sir! Saya akan menjaga rahasia ini dengan baik."
"Good," Sade mengangguk. "Oh ya, bisakah saya menggunakan ruangan anda untuk sebentar?"
"Tentu saja anda bisa, Mr. Athanasius. Saya akan meninggalkan ruangan untuk memberikan anda privasi."
Sade tersenyum, "thanks, Mr. Bellion."
Mr. Bellion mengangguk dan tersenyum, "anytime, sir."
"Anda bekerja dengan baik dan bertanggung jawab selama ini. Keep that great work."
