[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
◇◇❀◇◇
Author POV
Prank!!!
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Adelia berjengit kaget saat gelas terselip dari tangannya dan terjatuh menjadi berkeping-keping di lantai.
Mrs. Hawkins bergegas menghampiri Adelia. Menjauhkan ibu hamil itu dari serpihan gelas. Karna hal terakhir yang ia inginkan adalah melihat nyonya nya terluka dan tuan nya marah.
"Kau tidak apa-apa, nyonya?" Tanya wanita paruh baya itu khawatir.
Adelia yang masih merasa kaget, hanya menganggukkan kepalanya.
"Kau yakin?" Tanyanya lagi.
Adelia tersenyum tipis, meski terlihat Adelia mencoba untuk tersenyum.
"I'm fine, Mrs. Hawkins." Adelia mencengkram dressnya erat untuk menyembunyikan tangannya yang bergemetar.
"Apa kamu membutuhkan sesuatu? Biar aku yang akan menyiapkannya."
"Aku ingin segelas air putih dan bisakah kau membuatkanku caramel apple pie oatmeal?"
Mrs. Hawkins tersenyum lembut, "of course, Adelia. Sebaiknya kamu berada di kamarmu. Aku akan membawanya kesana."
"Thank you, Mrs. Hawkins." Adelia melangkahkan kakinya ke arah kamar nya berada. Menaiki undakan tangga perlahan.
Sesampainya di dalam kamarnya. Adelia meraih ponselnya di nakas dan duduk di pinggir kasur. Ia menekan nomor kontAak Sade. Serasa menunggu panggilannya terjawab, tangan Adelia mengusap perutnya.
Jantungnya berdegup kencang saat suara Sade terdengar dari ponselnya.