[ATHANASIUS #2] [Ayo! Di baca! Sebelum di apus]
He now returned with all the power in his hands. Darkness follows him. Devil in him. He is unstoppable until he gets what he wants. He will assured, he will get it. And that is revenge.
*⋆»♠︎«⋆*
(Seque...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~*~
Author POV
Novosibirsk- Russia
Di sebuah gedung pabrik bekas yang sudah lama tidak terpakai dan terlantar begitu saja. Suara mesin mobil-mobil terdengar. Beberapa mobil range rover hitam berdatangan mengawal sebuah mobil ferrari putih.
Orang-orang berseragam tuxedo hitam mulai keluar dari mobil hitam dengan persenjataan pistol ditangan mereka. Mereka mengangkat pistol mereka, bersiap dengan posisi menembak mereka kalau-kalau keadaan berubah genting. Mereka mengawasi keadaan sekitar jika ada tamu yang tidak diundang.
Dari mobil ferrari putih keluarlah seorang pria yang terlihat di sekitar usia pertengahan 40 an. Ia merapikan tuxedo hitam mahalnya dan berjalan masuk ke dalam gedung pabrik dengan dikawal oleh beberapa bodyguard bersenjatanya. Sementara bodyguard yang lain berjaga di luar gedung.
Pria itu memiliki kuasa. Ia memiliki musuh di luar. Tentu saja, sebagai ketua mafia Rusia, keamanan sangat penting baginya. Bukan sekedar bodyguard biasa namun dengan skills hebat.
Langkah kakinya saat memasuki lantai semen kotor dari gedung pabrik begitu tegas. Di dalam sana, sudah ada orang-orang suruhannya yang ia tugaskan untuk menangkap seorang yang ketahuan sebagai pengkhianat.
Tidak susah bagi pria itu untuk segera mengetahui siapa yang berpengkhianat di geng mafia nya. Ia puas dengan orang suruhannya yang berhasil menangkap si pengkhianat jika tidak mereka tentu tau akibatnya kalo mereka gagal dari tugas yang diberikan.
Seorang laki-laki duduk terikat kuat di kursi. Mulutnya sengaja di lakban agar tidak banyak bersuara. Wajahnya terdapat babak belur dan bekas darah. Penampilannya benar-benar berantakan akibat siksaan yang diberikan.
Ia menatap takut pada pria yang kini berada di hadapannya. Menatapnya dengan ekspresi datar dan dinginnya. Sama seperti hati pria itu yang juga sama dingin. Tidak berperasaan.
"Pengkhianat! Nyalimu cukup kuat untuk melawanku rupanya. Aku apresiasi atas keberanianmu."
Laki-laki yang terikat itu bersuara namun hanya suara tertahan yang keluar akibat mulutnya yang tertutup lakban.
Seharusnya ia berpikir ulang lagi dan lagi jika ingin berurusan dengan leader mafia Rusia. Ia menganggap remeh, berpikir bahwa ia tidak akan ketahuan olehnya namun dugaannya salah. Kini ia harus menerima balasannya.
Rovach Yakov adalah namanya. Leader mafia Rusia yang memiliki segalanya. Namanya begitu terkenal di dunia per-mafia-an. Melakukan berbagai bisnis illegal seperti perdagangan manusia, narkotika, dan senjata.
"Inilah akhirnya balasan yang kau terima saat berani mencuri salah satu narkotika milikku." Ravoch menyatukan kedua tangannya. "Kau pikir, aku tidak akan menyadarinya, huh?! Hanya karna bukan aku yang mengawasi, kau bisa mengambilnya begitu saja, you piece of shit!!"
