𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø55

15.2K 1.4K 264
                                    

◆⋆✦⋆◆

◆⋆✦⋆◆ 

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

◆⋆✦⋆◆
 

Author POV


Disebuah penthouse yang terlihat gorgeous dan luxury. Seorang pria duduk di depan pianonya tengah larut dalam pikirannya.

Tangannya sesekali memainkan tuts piano dan tangan satu lagi terselip sebatang rokok.

Sampai, seorang pria berpakaian kasual datang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Sampai, seorang pria berpakaian kasual datang. Bersedekap serasa mendudukkan dirinya di tangan sofa.

"Kau begitu ceroboh, Rovach. Kenapa kau tidak mencari lebih tau tentang dirinya. Kini, kau tau bagaimana kemampuannya. Ia masih hidup dan lebih lagi Chip yang kau inginkan masih berada di tangannya."

Rovach menatap tajam pria yang merupakan tangan kanannya.

"Kau menyalahkanku?! Mana aku tau dia akan bertindak sejauh ini dan lucky bastard itu ternyata cukup tangguh." Rovach menghisap rokok yang terselip di jari kanannya.

"Sepertinya lawanmu kali ini akan banyak memakan waktu dan menyita perhatianmu, huh? Dia berhasil lolos dari seranganmu bahkan ia menghancurkan club mu."

Rovach menekan rokoknya di asbak lalu menegak dengan sekali tegak whiskey nya.

"Sesuatu terasa aneh dengan pria itu. Dia bukan hanya seorang billionaire yang memiliki ambisius. Sesuatu yang aku pikir akan cepat selesai ternyata lama. Aku pikir ia sama saja seperti billionar di luar sana yang lemah yang hanya bisa mengandalkan bodyguardsnya untuk melindunginya."

"Tapi sekarang jelas, bukan. He is different. Dia terampil dalam bidang hunting and killing, Rovach. You too understimate him."

"Apa ada data baru lagi seputar dirinya, Alex?"

Alexander menggelengkan kepalanya.

"Tidak ada data lagi tentang dirinya. Semuanya clear. I dont know he was a hitmant. Sampai ia menghabisi anak buahku."

Rovach menghela nafasnya,
"Sewaktu mengetahui Jacob pergi ke perusahaan Sadewa. Disana aku berpikir, Jacob memberikan chip kepadanya. Orang yang Ivan percayai. Saat itu juga aku mulai bergerak menghancurkannya tanpa tau latar belakangnya."

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Where stories live. Discover now