𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø53

14.1K 1.4K 141
                                    

✤※♧※✤

✤※♧※✤

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✤※♧※✤

Author POV

Benji menguap lalu meregangkan otot-otot tangan dan kakinya. Damn! Tidur dengan posisi duduk sangat tidak nyaman sama sekali. Tapi, ia tidak punya pilihan lain semenjak Benji ditugaskan oleh Logan untuk mengawasi pelaku penculikan keponakannya bersama Ethan.

Setelah mendapat kabar bahwa pelaku telah siuman. Mereka bergegas pergi ke rumah sakit. Sayangnya, mereka tidak bisa langsung mengintrogasi si pelaku dikarenakan dokter mengatakan untuk membiarkan pasien beristirahat setelah terbangun dari siumannya.

Logan berpikir akan sangat bagus jika ada yang menjaga ruang rawat pasien karna tidak akan pernah tau apa yang nantinya bisa terjadi.

Mereka berencana akan melakukan introgasi hari ini. Membiarkan si pelaku beristirahat sehari sudah cukup. Benji tidak ingin mengambil resiko membuang waktu lagi. Benji ingin mengetahui alasan si pelaku itu memutuskan untuk menculik putra Athanasius.

Benji sendiri di otaknya memiliki dua kemungkinan. Pertama, pelaku sengaja menculik Keir karna merupakan anak dari multi-billionaire dan mereka bisa memeras Athanasius untuk memberikan uang sebagai tebusan.

Kedua, pelaku ditugaskan menculik Keir oleh seseorang yang memiliki alasan tersendiri mengapa melakukannya dan bisa jadi Athanasius menjadi target.

Benji menghela nafasnya serasa mengusap wajahnya. Ia merasakan sesuatu berat di pundak kirinya dan saat menoleh kepala Ethan sudah bertengger di pundaknya.

Benji berdecak sebelum mendorong kepala Ethan menjauh dan sukses membangunkan Ethan yang rupanya juga ikut tertidur. Raut wajah Ethan masih nampak mengantuk.

"Hey, Et. Stay awake, oke. Gue mau ke kafetaria bentar beli coffee."

Ethan menguap lalu mengangguk, "beliin gue juga."

Benji bangun dari duduknya dan berjalan ke lift. Ia menekan tombol tanda kebawah. Begitu lift terbuka, Benji masuk dan menekan lantai 1.

Sesampainya di lantai 1, disuguhkan pemandangan beberapa toko roti, restauran, starbuck dan lain-lainnya. Benji berjalan ke arah starbuck. Baru melangkahkan kakinya masuk ke dalam. Ponselnya berbunyi lama.

Pria itu merogoh saku celana jeansnya. Mengkerutkan alisnya melihat layar ponselnya yang hanya sederet nomor tidak dikenal. Penasaran, Benji mengangkatnya.

"Hallo."

"Hallo, Benji. Ini Opsir Henry. Yang tempo lalu bertemu."

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Where stories live. Discover now