𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ÷ Ø28

21.3K 1.5K 38
                                    

Happy new year y'all 💕😚💥❤⭐🌟🔥😇😘
Lets we do our best in 2020
Move on and forget what behind us
In this new year, be new you.
Love y'all 😄

~*~

~*~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

~*~

Ivan POV

Aku tengah duduk di single sofa didekat perapian. Segelas berisi whiskey berada di tangan kananku. Aku menyesapnya sambil menatap api yang berkorbar di perapian.

Aku mendengar suara langkah kaki dari kejauhan dan semakin lama suara langkah kaki itu semakin mendekat.

"Kau memanggilku, ayah?" Tanya putraku.

"Dari mana saja kau?" Tanyaku tanpa menoleh kepadanya.

"Dari club. Having fun with some of my friend." Jawabnya dengan lancar tapi aku tau semua itu bullshit. Aku tau apa yang ia lakukan di belakangku. Aku telah menyelidikinya.

Dan sekarang, ia membuat masalah yang mengacam pada kelancaran proyekku. Aku membutuhkan dana dari Athanasius Corporation. Membeli perlengkapan membuat Chip tidak murah. Proyekku hanya tinggal sedikit lagi akan selesai dan aku tidak bisa membiarkan kelakuan bodoh putraku menggagalkannya.

Aku bangun dari dudukku dan menghadapnya. Wajahku menampilkan tanpa ekspresi. Menatap putraku datar.

"Aku mendapatkan kabar akan kelakuan burukmu, Rowan. Apa yang kau lakukan kepada istri Mr. Athanasius?" Aku memasukkan satu tanganku ke dalam saku celana bahanku serasa kembali menyesap whiskeyku.

"I... Just... Talk with her." Jawabnya enteng dengan mengangkat kedua bahunya.

"Just talk?" Tanyaku. Menatapnya dengan dahi berkerut. Berjalan mendekatinya. " Don't lie to me, son. Now, tell me what did you do?!" Teriakku.

"Fine!! Aku menggodanya. Aku mengatakan wanita cantik sepertinya lebih pantas bersamaku. Aku dengan senang hati akan merawatnya dan bayi yang ada di kandungannya. Hanya itu!!" Kedua bahu Rowan naik turun oleh nafasnya yang memburu.

"And that bitch!! Kicked my fricking Dick!!" Lanjutnya.

"Kau pantas mendapatkannya." Ucapku. Aku menaruh gelas whiskeyku ke meja.

"You just not flirted but you harass her. Kau membuatku malu dengan segala sikap burukmu. Kau seharusnya menjaga sikapmu. Wanita yang kau goda adalah milik seseorang yang memiliki pengaruh besar. He is a powerful man!!" Aku mendorong dadanya dengan jari telunjukku.

"But you are powerful too, father."

Aku tertawa hambar, "no, son. Hanya karna aku seorang multi billionair setelahnya. Bukan berarti aku hebat seperti Sadewa Athanasius. Pria itu bagaikan memegang dunia di tangannya. Semua pencapaian yang ia dapatkan adalah bukti keberhasilannya. Ia orang yang berpengaruh di dunia ini bahkan menyamai kekuasaan kerajaan Inggris.

𝐊𝐢𝐧𝐠 𝐨𝐟 𝐃𝐚𝐫𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 ✓Where stories live. Discover now