Satu

27K 936 60
                                    

Matahari hampir kembali keperaduannya, menandakan hari ini telah usai. Namun gadis bersurai merah muda dengan kacamata berbingkai tebal yang menyembunyikan mata indahnya itu masih fokus pada buku dihadapannya, membaca deretan kata yang tertulis didalamnya tanpa mempedulikan sekitar.

Hanya ada beberapa orang yang berada diperpustakaan sekolah saat ini, mengingat jam pulang sekolah sudah berakhir sekitar satu jam yang lalu. Namun gadis itu sama sekali tidak ada niatan untuk beranjak dari sana.

Sebuah dehaman pelan mengalihkan gadis bersurai merah muda tersebut dari bukunya, ia mendongak menatap satu-satunya teman yang ia miliki disekolahnya ini. Sakura tersenyum tipis.

"Hinata. "

Ya, Hanya Hinata yang menjadi temannya selama dua tahun ia menimba ilmu diSMA Tokyo, gadis pendiam yang memiliki penampilan begitu cantik, namun memiliki sifat yang cenderung pemalu.

" Kita pulang? "

Sakura melihat jam dipergelangan tangannya," Ah... Tunggu sebentar. "

Dengan cekatan, ia membereskan buku-buku yang tengah ia baca sejak satu jam yang lalu, menaruhnya kembali ketempat semula, lalu meraih tas selempangnya dan segera mendekati Hinata yang masih setia menungunya.

"Ayo. "

Mereka berjalan melewati koridor Sekolah yang mulai sepi, hari sudah semakin gelap dan hanya beberapa siswa yang memiliki ekstra kulikuler yang masih berada dilingkungan sekolah.

Dengan langkah yang santai, kedua gadis teraebut berjalan menuju halte bus yang terletak tak jauh dari sekolah mereka.

Sakura mendudukkan dirinya dibangku halte bus, mengeluarkan dua batang coklat dari dalam tasnya, dan menyerahkan salah satunya kepada Hinata.

Hinata menerimanya dengan senang hati,"Kurasa kau tak bisa hidup tanpa ini, Sakura. "

Sakura terkekeh pelan, namun membenarkan ucapan yang dilontarkan oleh Hinata," Kurasa kau benar."

Mereka menunggu bus yang akan membawa mereka seraya menikmati cokelat dan obrolan-obrolan ringan, sampai tiba-tiba ssbuah mobil yang mereka berdua kenali berhenti tepat didepan mereka, menampilkan wajah angkuh yang sudah sering mereka lihat ketika seseorang didalam mobil tersebut membuka jendela.

Sosok gadis berambut pirang dengan dengan mata biru yang tak lain pemilik mobil tersebut keluar, memandangi dirinya dan Hinata dengan raut angkuh.

"Kau perlu sesuatu, Ino? " Tanya Sakura datar, tidak sedikit pun merasa gentar dengan tatapan mematikan gadis didepannya, ia melihat kedalam mobil perempuan tersebut dan menemukan seseorang yang ia kenali ada didalam sana, dibalik kursi kemudi, tanpa ada niatan sedikitpun untuk menoleh karahnya. Diam-diam Sakura mendengus keras. Mencoba mengalihkan atensinya dari sosok tersebut kearah Yamanaka Ino.

"Kau perlu sesuatu? " Sakura kembali mengulang pertanyaannya saat gadis dihadapannya sama sekali tak bersuara, dan malah menilai penampilan dirinya dan juga Hinata dari atas kebawah.

" Tidak ada. "Akhirnya Yamanaka Ino bersuara setelah beberapa menit yang menurut Sakura menyebalkan." Aku hanya ingin menyapa kalian, terutama kau. " Ucapnya tajam diakhir kalimat. Sangat kentara sekali jika nona muda Yamanaka tersebut membenci dirinya.

Sakura tersenyum tipis, menoleh kearah Hinata yang tangannya gemetar, ia meremasnya sekilas. Mencoba menenangkan gadis itu. Lalu beralih pada Ino lagi.

" Terima kasih kau mau repot-repot menyapaku, Yamanaka yang terhormat. Aku merasa tersanjung, tapi—" Sakura menghentikan ucapannya, menatap bus yang akan membawanya bersama Hinata semakin mendekat, "Tapi aku tidak bisa lama-lama berbincang denganmu. Busku sudah tiba."  Sakura berdiri, menarik lengan Hinata yamg masih gemetar, dan berjalan melewati Yamanaka Ino yang kini berubah kesal, Sakura kembali menyempatkan emeraldnya untuk menatap sosok yang ada didalam mobil milik Ino sekilas, dan diam-diam ia kembali tersenyum tipis, lalu menaiki bus yang kini telah berhenti tepat didepan mereka.

KARENA AKU, HARUNO SAKURA (Selesai) Where stories live. Discover now