PART 3

1.3K 69 8
                                    

*CUMA CERITA KOK BUKAN KENYATAAN!!*

NASHWA POV

Entah mengapa fatim menyuruhku untuk datang kerumah,sepertinya ada sesuatu yg akan dibicarakan...

Aku berteman dengan fatim semenjak aku bertemunya pada saat acara awards di salah satu stasiun televisi dan disaat itulah aku bertemu dengan umi...

Yah... aku memanggil dengan sebutan itu karna ia sendiri yg memintanya padaku...

Aku sudah cukup lama mengenal keluarganya hanya saja belum pernah bertemu satu persatu dari keluarganya, mungkin karna pekerjaan yg tak dapat mempersatukan aku bertemu dengan keluarga ini...

Kutatap nanar wanita cantik yg tengah tertidur pulas diranjang,siapa lagi jika bukan umi dan disampingku ada fatim...

"umi dari tadi malem gak mau makan nash.. Gue gak tau harus bujuk dia kaya mana lagi... Makanya gue nyuruh lo dateng kesini, siapa tau umi mau makan kalau ada kamu.. Kan kamu lumayan dekat dengan umi" umurku dengan fatim memang sepantaran maka dari itu ia memanggilku dengan sebutan nama...

"tapi kenapa umi sampai gak mau makan tim? Apa ada masalah?" ucapku pada fatim, yg sedari tadi berdiri sejajar denganku di tepi ranjang umi...

"Gue gak mungkin kasih tau sama nashwa tentang bang saaih yg mau dijodohin sama dia... Biar nanti dia tau dengan sendirinya.. Yahh aku pikir aku gak usah kasih tau tentang perjodohan dia sama bang saaih..." itu yg terlintas difikikiran fatim

"semalam bang saaih kerumah, entah apa yg dibicarakan abi dan umi sama bang saaih, trus tiba tiba bang saaih pulang gtu aja trus pas gue liat umi nangis nash.." jelasnya padaku.. Aku rasa umi menyuruh saaih untuk cepat cepat mencari pendamping hidup, karna minggu lalu umi juga berbicara seperti itu padaku tentang saaih...

Disaat aku dan fatim sedang berbicara tentang umi, tiba tiba umi terbangun dari tidurnya, yah.. Dia memalingkan wajahnya ke arah kita... Sungguh aku takut jika suaraku mengganggu tidurnya...

"umi... Umi sudah bangun.." ucapku padanya, lalu ku langsung berjalan cepat membantu ia bangun dari tidurnya, lalu menyenderkn tubuhnya di ranjang...

"mengapa kamu tidak membangunkan umi kalau kamu ada disini..." suara khas umi yg setelah bangun tidur, terdengar jelas..

"(kulontarkan senyum untuknya) maaf umi, nashwa lihat sepertinya umi nyenyak sekali tidurnya.. Jadi nashwa tidak tega membangunkan umi.."

Umi tersenyum melihatku, senyum indah yg tak dapat aku lupa... "terimakasih sudah jengukin umi ya nak" ucap umi kepadaku dengan diakhiri senyum...

"sama sama umi... Eumm... Apa umi sudah makan? Biar nashwa suapin umi ya.. Biar umi cepat sembuh... Ok?"
Ucapku yg berusaha membujuknya...

"iya.. Umi harus makan.. Ok.." fatim yg sedari tadi di sebelahku pun berusaha membujuknya...

"ok.. Tpi asalakan nashwa yg suapin umi... Bagaimana? Setuju?😁😁" ucap umi pada aku dan nashwa

"ok.." ucapku sembari memberi simbol di tangan yg menyatakan kata ok 👌

"yeay... Akhirnya umi mau makan... Yaudah fatim ambilin dulu ya.."

"umi tau pasti fatim yg bawa nashwa kesini kan? Hmmm... Sekarang fatim pinter ya caranya bujuk umi.."

"😂😂😂 iya dong umi.. Fatim tau itu.. Yaudah deh atim ambil makanya dulu ya.."

"iya.. Tpi jangan banyak banyak ya tim.." ucap umi pada fatim yg saat ini mulai menghilang dari pandangn..

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang