PART 8

1.1K 58 9
                                    

"Apakah kau disana merindukanku,Tuhan tolong diriku aku tersiksa rindu... Biarku bertemu walau dalam mimpi karnaku tak sanggup lagi... Aku tersiksa rindu, lihatlah hatiku luka dan semakin rapuh karena kamu kini jauh dariku..."

NASHWA POV

03.30 WIB

Mataku terasa berat untuk membukanya, namun ini adalah kewajibanku sebagai seorang istri. Ini adalah hari ke-3 aku menjadi istri seorang Saaih Halilintar.

Kusibakan selimutku dengan hati hati karna aku tak ingin suamiku terbangun hanya karna ku.

Ku mulai berjalan kearah kamar mandi lalu, ku mencuci muka dan bergegas memakai hijabku kembali. Cukup saaih yg bisa melihatku tanpa hijab.

Kuberjalan kearah dapur. Ternyata sangat sepi, yah aku tau pasti mereka sedang tidur...

"Gak ada orang, pasti lagi pada tidur.. Ya udah deh gpp aku masak duluan.. Atau mungkin aku yg terlalu semangat buat masak ya.." gumamku sembari menyiapkan peralatan..

"masak apa ya" ucapku sembari menerka nerka...

"gimana kalau sup!" ucap perempuan tersebut dengan tiba tiba...

"Yaampun bi inah! Nashwa kaget tau.." ucapku sembari mengelus dadaku...

"Maaf non, abisnya non nashwa pagi sekali mau masak, sampai sampai duluan non nashwa dari pada bibi.." seru perempuan itu padaku...

"hehehe.. Bi inah, lagi pula kan nashwa sudah menjadi istri saaih, jadi ya gpp kan misal nashwa bantu bibi.. Lagian nashwa juga pengen masak" ucapku padanya...

"Boleh dong non, gak ada yg ngelarang.. Yasudah kalau begitu kita mau masak apa?" serunya padaku..

"Tadi kta bi inah sup" ucapku pada perempuan paruhbaya tersebut..

"Boleh tuh non..." ucapnya lalu membantuku mempersiapkan masakan...

"Bi?? Nashwa boleh tanya?" seruku..

"Tanya saja, tak ada yang melarang.." ucapnya yg menatap sekilas wajahku lalu, ia menatap kembali pekerjaanya tersebut...

"Maaf sebelumnya.. Apa bi inah mau menceritakan tentang saaih? Karna nashwa belum terlalu mengenal saaih.."

"Boleh saja non, pasti bibi akan menceritakan tentang den saaih.."

"Waaahhh.. Makasih bi.." ucapku yg diakhiri senyum..

"Jadi bibi bekerja disini setelah rumah ini dibangun, ya... Sekitar 3thn yang lalu, bibi mengenal den saaih cukup lama.. Den saaih anknya baik sekali, ya kadang kadang suka berubah kalau sedang ada masalah.. Dan den saaih orangnya tegas non dan pastinya pekerja keras.. Dulu bibi sering lihat den saaih ketiduran dimeja kerjanya.."
Serunya padaku..

"Memang nashwa belum mengenal saaih lama hanya saja nashwa melihat saaih memang baik, apalagi sama umi.."

"Pastinya non kalo sama umi gen.. Kaya perangko.."

"oh ya bi.. Memang saaih kalau pulang kerja jam berapa bi? Terus makanan kesukaan saaih apa bi?" seruku pada perempuan paruhbaya tersebut...

IT'S YOUWhere stories live. Discover now