PART 56

929 92 33
                                    

'Jatuh cinta tidak semudah membalikan telapak tangan, tapi entah kenapa aku merasa kamulah wanita yang mampu membuatku terpana pada waktu kita jumpa pertama kalinya....'

BIAN POV

Nama gue BIAN ALDRICH....
Biasa dipanggil bian, gue anak pertama dari keluarga aldrich...
Muka blasteran amerika dan indonesia, bokap orang amerika asli dan nyokap asli indonesia, tepatnya di bali....

Lulusan Harvard university itu sandangan gue, anak hukum jelasnya...
3 tahun sudah gue dan keluarga menetap di amerika, karna bokap ditugaskan dinegara paman sam itu...

Cinta???
Jangan tanyakan masalah sepele itu...
Gue termasuk orang yang dingin akan makhluk yang dia kira selalu benar, yaitu perempuan...

Tuk... Tuk... Tuk...

Gue ketuk ketuk meja yang sedang gue duduki dengan kuci mobil ini...

Entah kenapa gue kepikiran terus tentang perempuan berhijab yang termasuk salah satu karyawan diminimarket kemarin...

Bukan bian namanya...
Kalau tidak bisa mengabulkan semua yang diri ini inginkan...

"Permisi..." seru suara itu tiba-tiba

Kuedarkan pandanganku kearah asal suara itu...

Oh shit!!!

Perempuan cantik itu!
Akhirnya setelah sekian lama gue nunggu dia balik dari kafe, yang kata temannya sih lagi cari makan siang... Tapi gpp-lah lama gue nunggu, yang penting bisa ketemu cewek yang selalu memenuhi otak gue...

"Hai..." sumpah gugup gue didepan nih cewek

"Kamu??" jawab wanita itu bingung

"Nashwa kan?" gue tau namanya dari temen ceweknya tadi...

"Iya..." jawabnya lembut men...

"Kenalin... Nama gue bian" tanpa basa-basi gue langsung sodorin nih tangan

"Maaf..." eh iya bukan mukhrim yak...

"Namaku Nashwa..." jawabnya lagi dengan senyuman manis...

"Masih inget gue kan?"

"Masih kok, yang kemarin nolong aku kan?" ujar nashwa tersenyum

"Iya... Untung masih inget..." lega dah, akhirnya dia masih inget

"Kak bian ada perlu apa kesini?" tanya nashwa

Oh shitt!!
Gue harus jawab apa sama nih cewek...
Padahal gue kesini niatnya cuma mau ngeliat muka dia, abisnya mukanya ngangenin sih...

"Kak bian?" ucap nashwa tiba-tiba

"Ah--iya??" ujarku kaget

"Kak bian kesini ada perlu apa?" tanyanya lagi padaku

"Bisa bantu gue cari barang buat didapur?" ucapku berbohong

IT'S YOUWhere stories live. Discover now