PART 69

835 98 38
                                    

JANGAN LUPA!
VOTE & KOMEN DIBAWAH!
PART SELANJUTNYA, AKAN AKU UP
SETELAH 70 VOTE DI PART INI!
========================
70 VOTE BARU AKU LANJUT;
========!!!!!!!!!!!!!=========


'Biar hati ini terluka...
Kurelakan dirimu bahagia, walau bersama dengan yang lain... Dan bila nanti, dirimu tlah pahami cinta... Ingatlah diriku selalu ada, menanti diujung waktu...'


»Demi cinta«

............

Ketika sebuah kepercayaan mulai memudar...
Ketika sebuah cinta berlandaskan kepercayaan mulai merapuh....
Disaat itulah sebuah cinta dipertanyakan...

Jika cinta itu menghilang, apakah sebuah hubungan akan menghilang?

"Hoaamm...." sayup mata wanita ini terlihat mengerjap-mengerjapkan matanya

"Astaga... Ternyata masih jam 2" mata wanita ini melirik kearah jam diatas nakas

Tangan kekar laki-laki yang ada disampingnya, terlihat menepel erat diatas pinggang wanita ini. Keadaan pulas dalam mimpi yang saat ini laki-laki ini rasakan...

"Pantesan susah gerak..." wanita ini berusaha melepaskan eratan tangan kekar laki-laki ini

"Berat banget sih tangan saaih..." wanita ini kesusahan saat berusaha melepaskan eratan tangan saaih

"Ennnggghhhh...." uletan saaih, saat ada seseorang yang mengganggu dirinya

Terlihat wanita ini sangat berhati-berhati memindahkan tangan saaih yang memeluk dirinya...

"Sorry daddy... Gara-gara daddy, bunda jadi susah nafas..." ujar wanita ini dengan lirih, namun dapat terdengar

Wanita cantik berambut hitam panjang ini mulai menatap sang laki-laki yang ada disampingnya. Bola mata coklat menatap legam wajah yang saat ini ada dihadapannya....

Tersenyum....

Itulah yang wanita ini tampakan saat memandang laki-laki yang saat ini bernotaben sebagai suaminya...

Alis hitam tebal, melekat indah diwajah laki-laki yang saat ini ada dihadapan wanita cantik ini... Bentuk rahang sedikit runcing, yang menambah aksen kegarangan laki-laki ini... Yah! Saaih halilintar....

"Cio..." tukas wanita ini tiba tiba

"Ya allah sayang..." dengan cepat, wanita ini berjalan keluar kamar

Setiap malam pasti lucio menangis, yah... Anak kedua dari saaih ini memang terlihat begitu manja, karna umur anak ini hampir menginjak 3 tahun...

Ceklek...

"Ya allah... Maafin bunda sayang..."

Nashwa dengan cepat langsung menggendong anak bungsunya ini, yang sudah meronta ronta dengan tangisnya...

"Cup... Cup..  Anak bunda... Jangan nangis lagi..." wanita ini mendekap bocah ini yang terus menangis sesenggukan, sekali kali mengusap punggung mungilnya

IT'S YOUWhere stories live. Discover now