PART 49

1K 108 64
                                    

'Dengarkan aku... Lupakanlah aku dan gantikanlah dengan yang lain, karena di luar sana ada seseorang yang cintanya lebih baik dari aku....'

'Bukanlah kamu yang kurang pantas untukku, namun akulah yang terlalu buruk untukmu...'

'Įťś-ÿōû'

SAAIH POV

Semua salah paham!!
Aku tidak sekeji yang mereka tuduh...
Aku tidak sejahat itu...

Dengan cepat aku keluar dari mobil...
Tak peduli kondisi mobilku yang terpakir tak tentu arah di depan teras rumahku...

Dengan sekuat tenagaku, aku berlari menaiki anak tangga, karna tubuhku yang jangkung jadi aku bisa mengayuh langkahku dua kali lipat....

Aku yakin nashwa saat ini ada dikamar...

Braakk....

Kuhantam pintu kamar itu sangat keras, karna aku takut terjadi sesuatu dengan nashwa... Aku tak peduli dengan kondisi pintu itu sekarang...

"Nashwa!!" teriakku memanggil wanita itu..

Nihil... Aku tidak menemukan keberadaan wanita itu, dengan keadaan tergesa-gesa, aku mulai mengecek satu persatu sudut kamar...

Didalam kamar mandi nashwa tak ada, lalu aku beranjak keruang pakaian atau wardrobe, Dan....

"Sayang..." ucapku diambang pintu

Wanita berhijab itu tengah mengemasi pakaian yang ada dilemarinya, dengan koper hitam yang mulai terpenuhi dengan baju-baju miliknya...

Tanpa banyak bicara, aku langsung mengambil alih posisi nashwa...
Dengan kasar aku mengeluarkan baju-baju didalam koper itu, lalu dengan cepat meletakannya kembali kedalam lemari...

"Saaih! Kamu apa-apaan sih!" ujar wanita ini menyekalku...

"Kamu diem!" ucapku dengan tajam...

Aku tak menggubris perkataan nashwa, aku terus mengeluarkan baju-baju yang ada dikoper itu...

"Kamu gak ada hak untuk ngatur-ngatur aku!" ucap nashwa dengan tinggi...

"Hak?!" tanyaku sinis

"Gue suami lo! Dan lo istri gue! Sudah sepantasnya seorang istri untuk menaati perintah suami!!" ucapku dengan tajam

"Suami? Lo masih punya muka? Seharusnya lo malu! Lo nggak pantas disebut suami!" ucap nashwa dengan terisak

"Jaga bicara lo!" ucapku tajam, dengan mengacungkan telunjuk tepat diwajahnya

"Saaih... Minggir..." ujarnya yang berusaha mengambil alih koper miliknya...

"Kalo lo pergi, lo mau pergi kemana?" tanyaku intens

"Kemana pun!"  jawabnya tajam

"Lo lagi hamil!" ucapku tak kalah tajam

"Gue bisa jaga dia..." ujar wanita berhijab itu yakin

"Gue ayahnya!" ucapku tak terima

"Tapi gue ibunya ih! Gue yang ngandung dia! Dan gue yang ngelahirin dia!" ujar wanita itu dengan isakan

"Gak... Gue gak akan biarin lo pergi!" ujarku yang terus menahan

"Saaih... Aku mohon... Biarin aku pergi" ucap wanita itu lirih

IT'S YOUWhere stories live. Discover now