PART 57

798 94 13
                                    

'Bukanya aku tak mau bersatu dengan saaih kembali, tapi aku takut jika aku terluka untuk kesekian kalinya...'

......

NASHWA POV

Kupijat pelipisku dengan lembut. Entah apa yang terjadi pada diriku saat ini, yang tiba-tiba merasakan sakit yang begitu hebat diperutku...
Bukanya aku takut akan sakit ini, hanya saja aku takut terjadi sesuatu dengan bayiku...

Dokter menyarankan agar aku lebih memperhatikan kesehatanku, mungkin karna aku setiap hari harus bekerja bertaruh waktu setiap malamnya...

Tapi jika aku tidak bekerja, lalu perut ini akan terisi oleh apa? Aku hanya mampu mengandalkan pekerjan sebagai karyawan minimarket untuk tabungan persalinanku suatu hari nanti...

Rasanya ingin aku meluapkan kekesalanku dalam selimut bantal, dan menumpahkan air mata ini dalam balutan selimut kasur...
Karna hari ini aku telah membuat orang disekitarku menjadi kerepotan karna ulah diriku ini...

"Hufffttthh..." hembusan nafas yang terasa berat

Kusenderkan tubuh ini disalah satu kursi, tepatnya disalah satu tembok depan ruangan pemeriksaanku tadi...
Kak bian sedang menebus obatku, lalu disa pergi untuk buang air kecil. Aku hanya bisa menunggu mereka di kursi depan ruang aku periksa tadi...

"Nashwa..." suara itu menggema seketika

Suara itu?? Aku sepertinya tidak asing dengan suara itu, lalu aku edarkan pandanganku keasal suara itu menyeruak...

"Bang thar?" aku terkejut bukan main saat mengetahui jika itu adalah kakak iparku

"Nashwa... Ini beneran lo kan?" ujar laki-laki itu tak percaya

"Bang thar..." jawabku penuh kebingungan

Seketika bang thar berjongkok didepan aku terduduk, lalu menatapku seakan tak percaya jika aku adalah adik iparnya...

"Bang thar kenapa ada dirumah sakit? Siapa yang sakit bang?" tanyaku yang terus menerocos

"Harusnya abang yang tanya, kenapa kamu ada dirumah sakit?" tanya balik bang thar

"Bang... Nashwa---"

"Abang perlu bicara serius sama kamu... Bisa ikut abang sebentar?" pinta bang thar kepadaku

"Tapi bang..." kataku yang berusaha mengelak

"Please... Kali ini aja..." pinta bang thar kembali

"Iya bang..." jawabku dengan anggukan

"Ayo kita ngobrol ditaman rumah sakit ini ya? Gak papa kan?" ajak bang thar kepadaku

"Ah--iya gpp kok bang..." kataku yang menyetujui

Lalu bang thar mulai bangkit dari hadapanku, begitupun juga dengan aku yang perlahan mulai bangkit...

"Ayo..." ajak bang thar

"Ah iya...." jawabku dengan senyuman

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang