PART 6

1.1K 61 17
                                    

AUTHOR POV

03.00 WIB

Suasana memang masih petang tapi tidak dengan keadaan di dalam rumah ini, semua orang sibuk dengan perhelatan acara yang akan dilaksanan nanti pagi. Semua sibuk dengan pekerjaanya masing masing tapi tidak dengan laki laki berkepala plontos dan berbadan tinggi ini, ia masih memeluk guling dan selimutnya dikasur...

Padahal jam masih menunjukan jam 03.00 malam tapi semua sudah heboh dengan acara nanti...

"Astaghfirulloh... Saaih!! Bangun woy!! Hari ini lo mau kawin!!" ucap laki laki berrambut pirang, siapa lagi jika bukan atta, anak pertama dari keluarga halilintar..

"woy!! Bangun!! Hari ini lo mau kawin!! Palahan tidur!!" timpalnya lagi, sembari menggoyang goyangkan badan laki laki berkepala plontos tersebut...

"apa sih bang.. Gua masih ngantuk.." seru saaih dengan suara khas bangun tidur..

"eh botak, ayo bangun! Hari ini lo mau kawin kan.. Ayok cepet mandi terus siap siap!"
Ucap laki laki berambut pirang tersebut..

"gua masih ngantuk bentar lagi deh,5 menit lagi.." ucapnya lalu menarik selimut lagi..

"Oooh gitu ya.. Umi!! abi!! saaih gak mau bangun nih!!" ucap laki laki tersebut sembari berteriak dan diakhiri tawa..

"Woy! Iya iya gue bangun nih! Puas!" ucapnya lalu beranjak..

"Nah gitu dong.."

"lo gak tau gue baru tidur jam 1 tadi.. Dan sekarang jam 3 bangun lagi.. Emang dasar abang gak pengertian" ucap saaih dengan kesal dan pergi kekamar mandi..

"salah siapa lo begadang..." ucap laki laki berambut pirang tersebut lalu pergi meninggalkan kamar saaih...

Hari ini semua keluarga gen halilintar berkumpul menjadi  satu dirumah saaih, alhamdullilah anak 1-11 lengkap, beserta anak dan suami istri mereka... Bahkan kakek nenek pun datang.. Rumah saaih lah yg dipilih untuk tempat mereka mempersiapkan ini semua.. Tak heran jika ramai sekali, banyak anak kecil berlarian dan terdengar tangisan bayi..

Disatu sisi saaih telah selesai mandi dan keluar kamar mandi menggunakan handuk setengah pinggang dan kaos berwarna putih...

"assalamualaikum.." ucap perempuan paruh baya tersebut yg baru datang dari ambang pintu tersebut..

"Waalaikumsalam.." ucap saaih yang sedang mengelap rambutnya dengan handuk..

"Syukurlah kalau kamu sudah mandi, oh ya sini biar umi bantu kamu siap siap.."

"Tidak usah umi, saaih bisa kok.. Lebih baik umi bantu yang lain.." ucap laki laki tersebut..

"Bener nih? Atau umi telfon nashwa untuk memakaikan baju padamu" ucap perempuan tersebut diakhiri tawa..

"umiii...." ucap laki laki itu kesal...

"Maaf, umi hanya bercanda.." ucapnya lalu diakhiri senyum..

"iya.."

"Nak, ingat kata calon mertua kamu, jangan bicara kasar² pada nashwa ya, nanti dia nangis, terus nafkahi dia lahir dan batin, ingat kamu sebagai imam dalam keluarga, bimbing dia jika dia salah, umi tidak mau keluarga anak umi bercerai berai seperti keluarga diluaran sana.. Umi yakin pasti kamu bisa.."

Saaih tetap fokus pada baju pernikahan yg akan ia pakai dan sekali kali menatap sekilas uminya yg sedang berbicara padanya..

"saaih pasti akan menjalankan kewajiban saaih umi, tapi umi, kalo saaih ngelarang nashwa nyanyi lagi dia kecewa gak ya mi? Saaih takut dia kecewa.." ucap laki laki tersebut yg masih sibuk dengan perlengkapan bajunya..

IT'S YOUWhere stories live. Discover now