PART 61

1.1K 108 47
                                    

'Bagai langit dan bumi yang tak pernah sealam, bagai hitam dan putih yang tak pernah sewarna... Hanya... Kita yang merasakannya... Belajar melepaskan dirinya, walau setengah ku bersamanya, ku yakin kita kan terbiasa... Walau inti jiwa tak terima!'

NASHWA POV

SAAIH??!!

Dia datang menemuiku....
Pasti bang thar yang memberitau jika aku bekerja disini, tapi mengapa harus sekarang!! Disaat aku mulai belajar untuk melupakannya!!

"Cepet dong jalannya!" sentaknya

"Awwsss... Sakit ih! Gak usah kasar kasar dong" jawabku kesal

Saaih mengeret tanganku dengan kasar...
Pasti dia menduga duga tentang hubunganku dan kak bian... Padahal aku hanya berteman dengan kak bian!

"Masuk..." ucap saaih membukakan pintu mobil

"Aku gak bisa ikut kamu.." jawabku yang mengelak

"Masuk nashwa!" ucapnya dengan tajam

"Gak!" jawabku yang tak kalah tajam

"Masuk sekarang!! Atau gue seret paksa lo masuk!!" ucapnya lagi dengan tajam

Tiba - tiba kak bian datang dan mendorong tubuh saaih, yang seakan tak terima dengan perlakuan saaih padaku...

"Eh lo jangan kasar sama cewek dong!!" ucap kak bian yang datang tiba tiba

"Eh lo jangan sentuh gue ya!! Gak sudi gue disentuh pelakor kaya lo!!" ucap saaih dengan marah

"Jaga mulut lo!! Gue bukan pelakor!!"

"Oh ya?! Terus kenapa lo deket sama istri gue?!"

"Bilang aja kalo lo suka sama nashwa!" ucap saaih kembali

Seketika tangan kak bian menarik kerah kemeja saaih, lalu menatapnya seakan penuh kemarahan

"Jaga bicara lo!" ucap kak bian dengan tajam

"Cuih... Emang kenyataannya gitu kan?! Lo suka sama istri gue, tapi istri gue gak suka sama lo men..." ucap saaih dengan nada marah

"Saaih!! Kak bian!! Bisa gak sih, gak usah pake kekerasan!!" ucapku yang berusaha melerainya

Perlahan kak bian mulai melepaskan tangannya yang mencengkram kerah baju saaih...

"Nash... Ayo kita pulang" kak bian menarik tanganku tiba tiba

Seketika kak bian menarik tanganku...

"Woy!"

Bughh....

Pukulan keras yang saaih layangkan mengenai pelipis bibir kak bian, hingga membuat kak bian jatuh tersungkur...

"Bajingan!! Berani beraninya lo sentuh istri gue!" raut wajah marah terlihat jelas di wajah saaih

"Bangun lo!! Bangun!!" ucap saaih dengan tinggi

Dengan refleks, aku langsung membantu kak bian yang terlihat kesakitan memegangi pelipis bibirnya...

"Kak bian ga papa kan?" tanyaku yang berusaha membantunya

IT'S YOUWhere stories live. Discover now