PART 11

1.1K 71 15
                                    

SAAIH POV

07.00 WIB

Hari ini aku sengaja berangkat pagi karna aku malas melihat wanita itu...
Kejadian semalam mungkin membuat hatinya sakit tapi aku tak peduli itu...

Aku berharap semoga dia pergi dari kehidupanku... Diantara kita memang tak terikrar janji cinta... Maka dri itu aku tak ingin berlama lama menjadi suaminya...

"Saaaih..." seru perempuan itu masuk tiba tiba...

"putri..." seruku...

"Saaihh.. Kok lo tumben brngkt pagi sih..." seru perempuan itu yg hendak menghampiriku...

"Males aja dirumah.. Jugaan kerjaan gue banyak dikantor.." jawabku..

"lo ngapain kesini..." seruku lagi...

"Mau ngajak lo sarapan.. Yuk sarapan, pasti lo belum makan kan?" jawab perempuan itu yg saat ini tepat dihadapanku...

"Iya sih gue dari tadi belum sarapan..." seruku..

"Yaudah.. Ayo kita sarapan bareng (menggeret tangan saaih)" rengek wanita itu..

"bentar... Bentar.. Aku pakai jazku dulu.." jawabku padanya..

'SKIP'

Saat dikantor putri bilang akan makan di lestoran langganan kita, namun perempuan ini berubah haluan untuk pergi ke mall.. Sungguh aku tak nyaman berada dikeramaian ini, apalagi jangan sampai penggemarku dan penggemar nashwa melihat aku berjalan dengan perempuan lain..

Mungkin jika ada yg melihat akan ada perang ke-2 dirumah... Apalagi jika umi tau tentang aku dan putri yg masih memiliki hubungan...
Arrrgghhhh... Tamat riwayatku...

"Ihhh lo kenapa sih.. Ayo dimakan dong.." seru perempuan itu tepat dihadapanku...

"Iya.. Ini juga lagi mau dimakan..." jawabku dngn diakhiri senyum...

"Ihh... Gue udh tau semua tentang pernikahan lo.. Gue minta maaf ya atas kejadian kemaren.." seru perempuan itu, dengan memegang satu tanganku...

"Iya.. Gpp.. Lagian yg salah itu gue bukan lo.." jawabku dengan diakhiri senyum...

"Tapi,,, sepertinya ini akhir dari hubungan kita ih.." seru perempuan itu tertunduk...

"Maksudnyaa?" seruku penasaran..

"Saat ini lo punya wanita itu.." serunya dengan nada berkaca kaca..

"Apa masalahnya? Aku bisa saja tinggalkan dia demi kamu.. Aku tidak mau hubungan kita yg sudah terjalin selama setahun ini hancur.." seruku dengan meyakinkanya..

"Aku takut.. Aku takut kamu jatuh cinta pada wanita itu.. Dan jika dalam pernikahan kamu dan wanita itu memiliki anak bagaimana?? Aku takut kehilangan kamu ih.." seru perempuan itu dengan air mata yg menetes dipipinya...

"Kamu tidak usah khawatir.. Nanti aku akan membuat perjanjian pra nikah pada perempuan itu... Dan dri situ aku akan membuat perjanjian pisah ranjang.. Jadi kamu tidak usah khawatir.. Jangan nangis lagi ya (mengusap air matanya) aku tidak akan meninggalkanmu.." seruku padanya...

"Kamu serius kan akan meninggalkan dia demiku?" seru perempuan itu penasaran..

"Iya aku serius.. Tunggu aku ya, nanti setelah itu kita bisa hidup bahagia bersama..." seruku yg meyakinkannya..

Tangan ku terus menggenggam kedua jari jemarinya....

"Aku sayang kamuu... (mengusap pipiku)" seru perempuan itu tepat dihadapanku...

IT'S YOUWhere stories live. Discover now