PART 18

1K 72 20
                                    

SAAIH POV

21.00 WIB

Kejadian semalam memang aku tak dapat berkata apa-apa, sungguh aku tak menginginkan nashwa bekerja... Tapi aku memutuskan untuk membiarkannya seharian penuh, tanpa mengangkat telphone darinya, bahkan membalasnya pun aku tak sudi...

Aku memang menon-aktifkan ponselku sejak pagi... Karna aku tak ingin mendengar ocehan dari siapa pun...

Jadwal meeting hari ini sangat padat, sampai-sampai malam ini aku harus lembur...

"Ihhh..." seru laki laki yang datang tiba tiba...

"Hmmmm..." seruku tanpa memalingkan pandangan...

"Tumben lembur sampe jam segini? Gak kangen kasur lo?!" serunya yg kini dihadapanku...

"Tanggung dikit lagi..."

"Yaelah... Lanjut besok lagi lah...."

"Hmmmm..." jawabku tanpa menatapnya...

"Serem tau disini sendirian...." serunya meledekku...

"Andiii.... Mending sekarang lo cabut deh... Dri pada banyak bacot doang..." seruku kesal...

"Tuh kan, orang ditungguin jga..."

"Lu tungguin tapi kaya gak ikhlas tau gak... Mending lo balik..."

"Tuh... Kan... Ini nih... Yang paling buat gue heran... Seharian penuh, muka lo kek baju kusut tau gak... Ditekuk muluk tuh muka... Kalo ada masalh cerita kali.." serunya dihadapanku..

"Gak... Gue gak ada masalah... Udah deh mending lo balik... Bentar lagi gue jga kelar..." seruku meyakinkan...

"Iya... Iya..."

"Eh ihhh... Lo tau berita yg lagi rame itu gak?" sambungnya lagi...

"Berita apaan?" seruku balik bertanya...

"Itu... Yang penyanyi di perkosa sama pemilik acara... Dia di jebak, cuma karna tawaran bayaran yang lebih..."

"Dia dibayar lebih, untuk dipaksa melayani pemilik acara itu... Gila gak sih!! Mata keranjang bngt tuh om...om..." sambungnya lagi...

DEEGGGG!!!

Seketika jantungku berhenti berdetak... Aku tak tau apakah saat ini nashwa menerima tawaran menyanyi itu atau tidak...

Kejadian yang andi ceritakan, sama persis dengan apa yg kak della bicarakan kemarin sore...

Jika saat ini nashwa mengambil job menyanyi itu.... Kemungkinan besar ada sangkut pautnya dengan kejadian viral ini...

"Ndi... Tolong handel pekerjaan gue ya... Bentar lagi selesai kok..." seruku dengan cemas...

"Ehhh... Lo kenapa sih kok tiba tiba berubah..." serunya bingung...

"Intinya... Gue harus balik sekarang..." seruku panik...

"Kenapa? Jelasin kegue dong..."

"Please..  Gue mohon, tolong lo lanjutin kerjaan gue ya... Gue harus balik..." seruku yang saat ini menyambar jaz kebanggaanku...

"Iye... Dah sono balik..."

"Thanks...." seruku lalu berlari keluar ruangan...

Aku berlari untuk kearah lobi...
Ayuhan kakiku aku percepat... Aku takut apa yang kufikirkan terjadi...

IT'S YOUМесто, где живут истории. Откройте их для себя