PART 46

1K 101 36
                                    

NASHWA POV

Setelah aku memutuskan untuk pergi cek up kandungan dengan seorang diri, namun aku meminta bang alfath untuk mengantarkanku kerumah sakit...

Alhamdullilah...
Kondisi kandunganku baik baik saja, hanya saja aku di haruskan untuk makan makanan yang lebih bergizi lagi...

Aku sempat mengeluhkan tentang kakiku yang membengkak, goresan bercak di perut, dan kondisiku yang aku alami selama bulan ini, dokter hanya tersenyum saat aku mengeluhkan penderitaanku...

Kata dokter, itu hal wajar bagi seorang ibu hamil, apalagi jika sudah memasuki bulan ke-5, bulan yang rentan terjadi keluhan setiap ibu hamil....

"Kak... Saya pesan melted chocolate brownies, dibungkus ya kak" ucapku pada wanita dihadapanku ini

"Baik kak, tunggu sebentar ya kak..." jawab wanita itu

"Yah..." jawabku diakhiri senyum

Entah kenapa, aku ingin sekali ice cream, sudah beberapa bulan ini aku tidak merasakan manisnya lelehan ice cream dan lembutnya setiap sentuhan butiran esapan ice cream...

Terakhir kali aku makan ice cream, saat aku bersama saaih. Tapi saat ini saaih sudah berubah... Dia bukan saaih yang aku kenal, jauh dari kata saaih yang dulu...

Lamanya menunggu pesananku, membuat diriku tak tahan berdiri. Akhirnya aku memutuskan untuk duduk disalah satu meja yang kosong....

Kupandangi setiap pengunjung yang datang ke cafe ini, cukup ramai...
Rata-rata mereka pergi bersama orang yang tersayang Tapi aku? Pergi seorang diri, demi memuaskan calon buah hatiku, aku akan laku kan itu...

"Kamu duduk sini ya.." ucap laki-laki itu, sambil mempersiapkan duduk wanita itu

"Makasih..." jawab wanita itu

"kamu mau pesen apa?" tanya laki laki itu

"Samaain aja deh sama kamu..."

"Mbak!" teriak laki-laki itu

Suara itu?! Saaih?!
Kuedarkan wajahku kearah suara itu, kumemastikan apa yang aku dengar, apa benar itu saaih?

Kumencari disetiap sudut, untuk mencari suara itu...
Ramainya pembeli, membuatku kewalahan saat mencari asal suara itu...

Namun saat aku melihat pegawai perempuan yang hendak berjalan pergi meninggalkan meja no 16 itu...

"Saaaihhh..." ucapku lirih

Apa yang aku dengar memang benar, itu saaih...
Yah... Itu saaih, aku tak mungkin salah lihat...
Tapi... Siapa perempuan yang sedang bersama saaih?

Sayang seribu sayang...
Aku tak mampu melihat wanita itu, karna posisi duduk wanita itu membelakangi pandanganku...

Rambut pirang tergerai panjang dan sedikit bergelombang, baju berwarna putih dan bagian punggung terekspose jelas, serta rok ketat berwarna hitam yang sepanjang lutut...

Aku melihat saaih sangat bahagia saat bersama wanita itu, tawa renyah mewarnai pembicaraannya... Tapi saat saaih berbicara padaku mengapa tak seperti itu, dia berbicara padaku dengan nada keras dan mata elang, seperti ingin menerkam mangsanya...

Aku sadar, bahwa aku tak secantik wanita itu, tak seseksi wanita yang ada dihadapannya... Aku hanya wanita berhijab yang tak mengerti apa arti penghianatan cinta.... Tak mengerti apa arti kesetiaan cinta...

IT'S YOUWhere stories live. Discover now