Bagian 4. Rahasia terakhir Ilmu Kejantanan 1

64.9K 1K 15
                                    


Setelah hari itu aku tidak lagi berlatih dengan Mang Danu, aku justru sekarang belajar dengan kakekku. Beberapa kali aku ikut kakek untuk memijat di berbagai tempat pelanggan. Sampai ada suatu pelanggan yang terjatuh hingga tulangnya bergeser Kakek mengeluar sesuatu ternyata itu ramuan obat, dibalurkannya ke bagian kaki yang terluka dan di bungkus perban.

"Ki, kenapa tidak di urut kakinya !"

"Percuma, kakinya bengkak tunggu kempes dulu ! Yang seperti itu  bukan hanya pengobatan dari dalam tapi dari luar juga, kalau terlalu cepat bisa berbahaya !" Jelasnya dan aku mengangguk.

"Ki, aku boleh bertanya ?"

"Boleh, Sep ! malu bertanya sesat dijalan !" Jawabnya sambil tersenyum.

"Ah aki mah bisa aja !" Aku tertawa sedang kakek hanya tersenyum.

"Anu ... Ki kenapa waktu itu, aki melarang memijat bagian selangkangan mang Danu ?"

"Oh itu, ada tehnik khusus yang kamu harus pelajari Sep !" Aku terdiam.

"Tidak lama lagi, Sep ! Setelah kamu mempelajari yang tadi !" Ki Seno menyentuh rambutku dan sedikit mengacak.

"Jangan terburu-buru, santai saja !"

"Iya Ki !" Aku mengangguk.

Begitulah sedikit demi sedikit aku mempelajari ilmu kedua pemijatan yaitu untuk patah tulang, keseleo, salah urat, tulang bergeser yang cukup sulit, karena kalau salah bisa parah dan dituntut seseorang karena dituduh tukang pijat palsu. Tapi kalau urusan yang satu ini pamanku dan Ki Seno kakekku adalah yang terbaik !

Kalian bertanya-tanya kenapa pasiennya kebanyakan laki-laki bukan perempuan ? Ada sih, di keluarga hanya satu orang yaitu bibiku dia adik bungsu yang khusus menangani perempuan. Jadi keluarga besar dari kakekku 6 bersaudara, 3 sudah termasuk ayahku, 2 lagi perempuan yaitu bibiku tadi. Satu lagi pamanku satu-satunya yang tidak terkait dengan keturunan pemijat dia merantau ke ibu kota dan tinggal disana.

--------

Waktu terus berlalu aku sudah naik ke 2 SMU, selama ini aku belum pernah satu kalipun pacaran, kalau yang naksir gadis-gadis ada sih ! Tapi entah aku belum berfikiran untuk pacaran atau memang tidak ada perasaan apapun pada mereka ? Aku juga belum tahu karena masih fokus untuk mempelajari ilmu pijat, kegiatan sehari-hari pergi kesekolah, pulangnya berlatih sehingga harus diakui aku tidak bisa bergaul seperti remaja yang lainnya.

Dan pada akhirnya, Ki Seno kakekku akan memberikan ilmu terakhirnya padaku, setelah puas melihat kemampuan ku pada ilmu yang kedua. Sebelumnya dia memberikan buku ke dua yang isinya aku tidak mengerti karena hanya sedikit jampi yang lainnya gambar kejantanan laki-laki berbagai bentuk !

"Sebenarnya aki teh ragu untuk memberikan ilmu terakhir ini padamu ! Ujarnya ketika aku dan kakek duduk berdua. Mang Danu sedang pergi menemui anaknya.

"Memang kenapa Ki ?" Tanya ku heran. Kakekku menghela nafas sambil kembali menghirup rokoknya.

"Pertama kamu teh masih muda belum tahu apa-apa ! Yang kedua ilmu ini teh tidak sembarangan, karena kalau salah, fatal akibatnya ! Kamu pasti tahu kejantanan itu sangat penting bagi lelaki manapun didunia ini !" Jelas Ki Seno, aku menggangguk harus diakui aku belum tahu apapun yang berhubungan dengan seksualitas, walau sering teman-teman cowok selalu membicarakan hal itu, bila ada perempuan yang dengar mereka di anggap jorok, porno.

"Ilmu kejatanan itulah ilmu terakhir yang aki harus diturunkan padamu walau bagaimana pun juga, karena itu sudah menjadi kehendak leluhur. Sebenarnya aki akan memberikan ilmu ini setelah kamu sudah siap ! Tapi aki lihat bahwa kamu teh ingin meraih pendidikan setinggi-tingginya, aki mah tidak keberatan dengan hal itu karena pertama kamu teh pintar, kedua mungkin kedua orang tuamu ingin terangkat harkat martabatnya suatu hari, agar kamu nanti jangan seperti mereka, itu sih wajar-wajar saja semua orang tua seperti itu ingin yang terbaik !" Lanjut kakekku sambil menghembuskan asap rokoknya.

"Nah untuk itulah aki sekarang mau tidak mau harus menurunkan ini padamu, karena hanya aki sekarang ini yang menguasai ilmu ini ! Ilmu kejantanan adalah ilmu yang berhubungan dengan alat vital alias kepunyaannya laki-laki, yang namanya lelaki pasti punya itu termasuk kamu ! Tapi sayang kadang-kadang lelaki itu suka menggunakannya secara sembarangan bukan pada tempatnya !" Kembali ia menjelaskan.

"Wajarnya penis, kontol ataupun apa namanya itu fungsi sebenarnya sebagai pemberi keturunan ! Tapi dasar manusia karena punya nafsu maka kegunaan itu disalah gunakan. Seperti digunakan pada yang bukan haknya yaitu suami istri malah dengan wanita lain yang belum tentu bersih, sehat dsb. Yang kedua lelaki itu suka tidak menahan nafsunya sehingga melakukan sendiri sampai puas. akibatnya lemah sahwat, impoten dsb. Ketiga kadang-kadang lelaki selalu tidak puas dengan ukurannya masing-masing jadi yang pendek pengen jadi panjang, yang kurus pengen jadi gede dsb Itu teh bukan jaman sekarang saja tapi sudah ada sejak dahulu kala ! Sehingga ilmu ini ada !" Lanjutnya lagi.

"Kamu pasti bertanya, apakah ilmu ini bisa memperbaiki atau menyembuhkan ? Kata aki bisa saja, karena kalau tidak bisa. Tidak mungkin banyak yang kesini, kebanyakan keinginannya seperti itu !" Ujarnya cukup panjang penjelasannya, walau sebagian yang aku mengerti.

"Ki lalu gambar yang dibuku itu apa ?" Tanyaku heran.

"Ha ... ha ... ! Itu hanya berdasar pengalaman aki selama hampir 50 tahun sebagai tukang pijat ! Itu adalah bentuk kejantanan laki-laki yang aki pernah lihat dan tangani, setiap bentuk beda cara pijatannya !"

"Kenapa bisa beda Ki ?"

"Tentu saja, di kontol atau penis itu ada uratnya juga sama seperti di kaki, tangan dan tubuh yang lainnya, uratnya ada yang besar dan kecil ! Jadi ada terlihat ada yang tidak !"

"Oh ...!" Entah kenapa mukaku jadi merah mendengar hal itu.

"Kamu lihat sendiri kan, ketika memijit si Danu ? Walau kamu tidak memijit kepunyaannya kenapa ngaceng coba !" Aku menggeleng mukaku menjadi merah.

"Karena urat, darah semua saling berhubungan terutama ketika kamu memijat di daerah pinggang kebawah ! Aki pengen tanya kamu pernah ngocok ?" Aku tertegun dengan pertanyaannya.

"Belum ki !" Jawabku sambil menunduk malu.

"Itu tandanya kamu masih perjaka ! Bila kamu mempelajari ini kamu sudah berbeda dengan hari ini !" Aku menatap kakek tidak mengerti.

"Ini akan jadi pengalaman seks kamu yang pertama !" Ujar kakekku lagi kemudian mematikan rokok.

"Kamu sudah siap dengan apapun nanti ?"

"I ... iya ... si ..siap !" Aku tidak yakin dengan hal ini.

"Bagus ! Pelajari buku itu lagi, nanti minggu depan bila si Danu pulang kita praktekan !" Katanya sambil berdiri.

"Istirahatlah, tidak usah dipikirkan karena ilmu ini gampang-gampang susah ! Tapi aki yakin kamu bisa !" Ujarnya lagi.

"Iya ki !" Jawab ku.

Malamnya aku tidak bisa tidur, karena hal ini ! Aku menatap gambar-gambar di buku, sebagian aku pernah melihatnya. Pertama melihat temanku ketika di wc sekolah, secara tidak sengaja. Muka ku memerah, aduh ... dadaku menjadi berdebar !

Aku membayangkan kepunyaannya mang Danu dan melihat salah satu gambar sama persis, aku menelan ludahku. Tiba-tiba aku teringat ketika aku memijitnya aku merasakan sesuatu pada diri mang Danu. Mang Danu sudah lama tidak menggunakan
Kontolnya selain itu aku yakin hasrat seksualnya hilang akibat peristiwa yang dialaminya, tapi mengapa bisa ngaceng kembali ? Mungkin jawabannya nanti !

Bersambung ...

---------

Pagi-pagi di hari minggu update cerita seperti ini ...😀

DASEP SI TUKANG PIJATWhere stories live. Discover now