Bagian 34. Rahasia Pijat Wanita 1

34.4K 608 17
                                    

Maaf cerita kali ini ada adegan ++ straight alias lelaki dan perempuannya ...

--------

"Sep, kenalin ini Clara ! Dia juga sama dengan kita, bisa disebut satu perusahaan lah !" Ujar Tommy memperkenalkan perempuan cantik itu padaku aku menyambut perkenalannya kami pun bersalaman.

"Dasep !"

"Clara, kita dulu pernah ketemu di Bali kan ?" Tanyanya sambil tersenyum, aku mengangguk.

"Jadi sudah saling kenal ?" Tanya Tommy.

"Engga cuman sekilas kok Tom, aku ketemu dia lagi sama klien dan dia juga !" Jawab Clara sambil mengibaskan rambut panjangnya, dia hanya menggunakan kaos putih ketat sehingga sekilas terlihat payudaranya tercetak tanpa menggunakan bra.

"Ohh ..! Sep, kamu udah janji kan ? mau mengajari pijat padaku dan Clara ini mau menjadi contohnya, dia nanti aku pijit !" Jelas Tommy.

"Tapi engga sekarang, mungkin kamu perlu istirahat dulu soalnya ... dia baru saja ehem sama kliennya !" Tommy mengedipkan matanya.

"Maksudnya ngentot ?" Clara menimpali, mukaku merah.

"Maaf Sep, dia ini suka ceplas ceplos !" Tommy tertawa kecil.

"Wajarlah, kita kan satu profesi birahi santai aja berbicara terus terang begitu !" Clara tidak mau kalah.

"Sayang, Dasep ini beda sama kita !"

"Bedanya ?"tanya Clara pada Tommy.

"Dia ini tidak selalu selalu ngeseks kalau ketemu klien, pekerjaan utamanya pijat beneran, kalau yang lain cuman tambahan !" Clara mengangguk.

"Ooohhh ... bayaran gede mana ?"

"Kalau menurutku sih, dia !"

"Serius ? Wah, enak dong ! Ajarin aku mijit juga dong !" Ujar Clara memeluk tanganku dengan manja.

"Bagaimana Sep ?" Tanya Tommy padaku, aku terdiam dan mengangguk.

"Terima kasih ganteng !" Clara menciumku. Tommy hanya menggeleng.

"Ya, udah .. kamu istirahat dulu, nanti malam kita ketemu oke !" Aku mengangguk.

------

Malamnya aku ke kamar Tommy, tempat tidurnya sedikit berantakan, Tommy sendiri baru selesai mandi kelihatannya. Karena rambutnya basah dan dia hanya menggunakan boxer saja dan bertelanjang dada. Badan Tommy sudah terbentuk. Warna kulitnya tidak jauh berbeda denganku, tapi tubuhnya lebih kekar berotot dari dada, lengan dan perutnya yang sixpack. Ada sedikit tato di lengannya.

Tak lama Clara juga keluar dari kamar mandi, hanya menggunakan kimono tapi telanjang karena kimononya tipis dan transparan sehingga lekuk tubuhnya terlihat jelas, buah dadanya tidak besar tapi tidak kecil juga. Kulitnya samaan seperti aku dan Tommy.

"Sorry, berantakan !" Tommy tersenyum. "Tadi ada sedikit olah raga sebentar !" Ujarnya lagi sambil tersenyum.

Aku heran hubungan mereka apa sepasang kekasih atau hanya sebatas suka sama suka ?

"Seger juga kalau sudah mandi !" Sahut Clara sambil menggerai rambutnya yang basah.

"Seperti biasa Tom, elu emang hebat ! Kontol lu kuat banget !"

"Elu juga La, memek lu hot banget terutama jepitanmu !" Balas Tommy. Aku terdiam, aku hanya tertegun mendengar  pembicaraan mereka yang vulgar.

"Sep sorry ya, kalau ngaceng mendengarnya !" Clara tersenyum padaku.

"Dia mah engga bakalan ngaceng !" Tommy tertawa. Mukaku memerah.

"Hi ... hi ... ! Iya aku juga tahu, dilihat sekilas juga udah ketebak kalau dia Gay !" Clara tertawa.

DASEP SI TUKANG PIJATWhere stories live. Discover now