Part 5.

850 121 9
                                    

Nayeon masih terdiam, ingin sekali ia menggeleng namun kepalanya terasa sulit untuk digerakkan. Akhirnya ia hanya bisa menatap Kyungsoo dengan perasaan gugup.

Hanya dengan menatap mata Nayeon, kini Kyungsoo mengerti apa yang terjadi. Ia mengalihkan pandangannya ke arah Yeri, menatap gadis yang tengah bercanda tawa bersama teman-temannya seakan tak terjadi apapun.

Tiba-tiba Kyungsoo berdiri, melangkah ke arah Yeri yang masih sibuk dengan obrolannya. Percakapan member Red Velvet terhenti saat Kyungsoo sampai di bangku Yeri, menatap lekat gadis itu dengan serius. Yeri tersenyum menyambut kedatangan Kyungsoo, jarang pemuda itu ingin menghampirinya.

"Kau benar-benar melakukannya?"

Yeri mengernyit, tidak paham dengan apa yang Kyungsoo katakan. Namun Yeri mulai mengerti saat melihat Nayeon sudah sampai di samping Kyungsoo. Yeri tersenyum, kini ia tau apa yang menyebabkan pemuda itu menghampirinya.

"Jadi kau tau tentang luka di dahinya?"

Kyungsoo tak menjawab, ia hanya terus menatap Yeri. Yeri mengerti dengan tatapan Kyungsoo, pemuda itu inginkan jawabannya bukan pertanyaan balik dari Yeri.

"Mianhae" Yeri memelas, berharap agar Kyungsoo tidak memperpanjang percakapan ini.

"Aku tidak butuh maafmu, aku butuh penjelasan" tidak ada penekanan kata pada ucapan Kyungsoo, namun tatapan matanya menyorot tajam ke arah Yeri.

Yeri menghela nafasnya, jika sudah seperti ini maka masalahnya akan sangat panjang. Yeri menatap manik mata Kyungsoo, mencoba untuk tetap tenang.

"Aku hanya memperingatinya untuk tidak mendekati milikku. Hanya itu" Yeri berkata dengan lembut, seakan hal yang ia katakan sangat benar.

Kyungsoo tersenyum miris, tidak percaya dengan apa yang Yeri katakan. Jelas-jelas gadis itu salah, namun Yeri tidak merasa bersalah sedikitpun. Hal itu tentu saja membuat Kyungsoo kesal.

"Kau bisa melakukannya tanpa kekerasan, kan? Kau melukainya. Apa kau tidak merasa bersalah?" 

Yeri beralih menatap Nayeon yang berada di samping Kyungsoo. Mendapat tatapan dari Yeri membuat Nayeon takut lalu menunduk, ia ingin menyudahi perdebatan ini. Nayeon berusaha menarik Kyungsoo, namun Kyungsoo benar-benar tidak meresponnya.

"Baiklah. Maafkan aku Nayeon" Yeri tersenyum memelas, berlagak seakan menyesal dengan perbuatannya.

Nayeon merasa aneh dengan ekspresi Yeri yang begitu misterius. Akhirnya Nayeon hanya menjawabnya dengan anggukan. Dengan cepat Nayeon menarik Kyungsoo untuk kembali ke tempat duduk mereka. Kyungsoo terkejut dengan tarikan Nayeon, ia hanya bisa pasrah mengikuti gadis itu. Setelah mereka sampai ke temlat duduk mereka, Kyungsoo melepaskan genggaman Nayeon dengan kasar. Ia menatap tajam Nayeon yang ada di hadapannya saat ini.

"Ada apa kau ini? Seharusnya kau menyuruhnya untuk meminta maaf yang tulus." Kyungsoo kesal dengan tingkah Nayeon yang menurutnya sangat penakut.

"Aku tidak apa-apa, Kyungsoo. Ini hanya luka kecil dan beberapa hari lagi akan sembuh" Nayeon mencoba untuk menenangkan Kyungsoo yang sepertinya masih sangat kesal, menunjukkan senyum tulusnya seakan dia baik-baik saja.

Kyungsoo menghela nafasnya. Ingin sekali ia marah dan membentak Nayeon saat ini, namun ia tahan karena beberapa siswa di kelasnya mulai memperhatikannya. Akhirnya Kyungsoo memutuskan untuk mengabaikan Nayeon, duduk di kursinya dan kembali melanjutkan catatannya yang sempat tertunda.

Nayeon tersenyum kecut, ia tau jika pemuda itu marah padanya. Nayeon pun ikut duduk di bangkunya, merapikan mejanya yang berantakan karena perkelahiannya dengan Kyungsoo tadi. Di tengah kesibukannya, seseorang menyentuh pundak Nayeon. Dengan cepat Nayeon menoleh dan menemukan Chanyeol yang berada di sampingnya.

Just Friend?✔Where stories live. Discover now