Just Friend?✔

Part 15.

Semuanya sudah datang dalam acara yang Suho buat sendiri. Kyungsoo datang paling akhir, namun pakaian yang ia kenakan benar-benar santai. Ia pikir ini hanyalah acara biasa yang dibuat oleh Suho, jadi ia tidak perlu memakai pakaian bagus hanya untuk acara seperti ini. Namun pakaian yang ia kenakan terlalu santai sepertinya.

"Kyungsoo-ya, aku pikir kau akan menggunakan pakaian terbaik di dunia karena kau datang paling akhir. Sepertinya pemikiran kami salah" Chanyeol mengkritik, mewakili perasaan teman-temannya saat ini.

"Untuk apa mengenakan pakaian yang bagus, ini hanya acara candaan" Kyungsoo mendudukkan dirinya dengan santai di samping Baekhyun, mengabaikan tatapan teman-temannya yang masih tidak percaya setelah kedatangannya.

Mereka pun akhirnya mengabaikan hal itu, memulai acaranya dengan riang. Mereka mulai membicarakan banyak hal, dan seperti biasa hanya Kyungsoo yang tidak tertarik sedikit pun. Ia memilih diam dan memakan makanan yang telah disediakan. Kyungsoo hanya menyimak percakapan tidak penting teman-temannya itu. Sampai akhirnya mereka berada di tujuan utama acara itu, Chanyeol memulainya.

"Aku ingin mengatakan sesuatu"

Semuanya pun tertuju pada Chanyeol. Karena hanya Nayeon yang tidak mengetahui tujuan acara ini,  jadi hanya ia yang benar-benar menantikan apa yang Chanyeol ingin katakan.

"Nayeon-ah" Chanyeol tersenyum ke arah Nayeon, senyumnya sungguh menyejukkan siapapun yang melihat.

Nayeon menatapnya dengan bingung, ia tidak mengerti apa yang terjadi.

"Aku ingin mengakui sesuatu padamu" Chanyeol menarik nafas dalamnya sebelum mengatakan hal yang sangat penting. Jujur saat ini detak jantung Chanyeol berdetak tidak normal, singkatnya ia gugup. "Aku menyukaimu sejak lama, sejak pertama kali kau datang sebagai murid baru"

Nayeon membulatkan matanya, tak dapat ia tutupi lagi rasa terkejutnya. Selama ini ia tidak pernah berpikir Chanyeol akan menyukainya, rasanya itu hal mustahil melihat ia dekat dengan siapa saja. Dan saat ini Nayeon tidak tau ekspresi apa yang harus ia tunjukkan.

"Aku tau kau pasti terkejut, dan aku minta maaf karena itu. Namun aku sungguh menyukaimu, Nayeon-ah. Melihatmu tertawa, melihatmu tersenyum, melihatmu terus bersemangat membuatku merasa bahagia. Aku ingin menjadi bagian dari dirimu, dan aku ingin kau menjadi salah satu alasan kebahagiaanku. Maukah kau menjadi kekasihku?" Chanyeol tersenyum, ada rasa lega di hatinya saat ia berhasil mengeluarkan kata-kata yang selama ini ia pendam.

Nayeon diam seribu bahasa, tak terlihat ekspresi bahagia di wajahnya. Hal itu cukup membuat semua orang menebak-nebak apa yang akan Nayeon katakan. Nayeon terlihat bingung, tak ada tanda-tanda gadis itu akan menjawab pertanyaan Chanyeol. Nayeon melirik Kyungsoo yang dengan santainya memasukkan makanan ke mulutnya, pemuda itu sperti tidak peduli dengan peristiwa apapun yang terjadi di sekitarnya. Nayeon menunduk, entah mengapa hatinya merasa sakit melihat Kyungsoo. Namun ia sadar bahwa ia tidak bisa menyalahkan Kyungsoo sedikipun, karena pemuda itu tidak mengetahui isi hatinya.

Sementara itu, Kyungsoo sedang berusaha menahan gejolak di hatinya. Ingin sekali ia pergi dari tempat itu sekarang juga, ia tidak ingin menyaksikan hal ini lebih lama. Namun apa yang akan Chanyeol pikirkan jika ia pergi? Ia tidak ingin sahabatnya itu berpikir buruk tentang Kyungsoo. Lagipula ini bukan kesalahan siapapun, hanya waktu yang tidak tepat untuk mengungkapkan apa yang ia rasakan.

"Mianhae" Nayeon mulai berbicara, membuat semua orang menatapnya. "Aku tidak bisa menjawabnya sekarang, aku butuh waktu. Permisi" Nayeon langsung meninggalkan teman-temannya dan keluar dari cafe.

Semuanya terkejut dengan tindakan Nayeon, mereka pikur Chanyeol akan langsung diterima. Tidak ada gadis yang bisa menolak pemuda tampan dan berbakat seperti Chanyeol. Pemuda itu sangat disukai oleh banyak gadis, terutama karena sikap ramahnya dan mudah bergaul. Namun Nayeon? Gadis pertama yang tidak langsung menjawab "ya", dan itu benar-benar langka.