Part 36.

556 82 18
                                    

"Do Kyungsoo" suara tegas dari ayahnya langsung menyambut kedatangan Kyungsoo.

Kyungsoo menoleh, melihat ayahnya yang berjalan ke arahnya.

"Kau pasti memiliki hubungan spesial dengan yeoja itu, kan?" Kyuhyun bertanya dengan tegas, matanya menatap tajam ke arah Kyungsoo.

"Nugu?"

"Yeoja yang waktu itu. Kau terlihat sangat dekat dengannya"

Kyungsoo menghela nafasnya, "Aku hanya berteman dengannya, tidak ada hubungan lebih" jujur Kyungsoo sudah sangat lelah menghadapi sikap ayahnya.

"Jangan coba membohongi appa! Appa tau kau mulai menyibukkan dirimu dengan acara-acara tidak penting itu karena yeoja ini, benar kan?!" Kyuhyun membentak, tangannya menyodorkan ponselnya yang memperlihatkan Kyungsoo dan Nayeon yang tengah berdua.

Kyungsoo menatap layar ponsel Kyuhyun dengan datar, kemudian beralih kembali menatap ayahnya.

"Jinjja, aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Jangan memperbesar masalah ini, appa" Kyungsoo berucap datar, hendak melangkah meninggalkan ayahnya.

"Do Kyungsoo!" Kyuhyun menarik kasar lengan Kyungsoo, lalu tangannya beralih menarik kerah anaknya itu. "Sudah berapa kali appa bilang, fokus pada pelajaranmu! Cinta tidak akan membabtu apapun untuk kesuksesanmu di masa depan! Tidak bisakah kau mengerti itu?!" Kyuhyun semakin mempererat cengkramannya pada kerah Kyungsoo, membuat pemuda itu cukup kesulitan bernafas.

"Apa salahnya mencintai?"

Kyuhyun terdiam, matanya menatap tajam ke manik mata Kyungsoo.

"Bukankah appa mengatakan bahwa appa mencintaiku? Apa itu menghancurkan appa?" Kyungsoo berucap pelan karena lehernya tercekik.

"Itu berbeda! Kau anak appa!" Kyuhyun kembali membentak, wajahnya memerah karena marah.

"Namanya tetap sama, cinta. Mungkin cinta memang mengubah sesuatu, dan itu mengubahku" Kyungsoo kembali berucap, matanya menatap sendu sang ayah. "Aku merasa bahagia, merasakan apa yang selama ini tidak appa berikan padaku. Tidak bisakah aku merasakannya?"

Bugh!!

Kyungsoo terjatuh di lantai dingin itu setelah mendapatkan pukulan keras dari ayahnya. Kyungsoo menyentuh pipinya, lalu menyentuh ujung bibirnya yang mengeluarkan darah. Kyungsoo tetap menunduk, berusaha menutupi luka itu agar ayahnya tidak melihat bahwa dia sudah melukai anaknya sendiri.

"Kau masih terlalu muda untuk mengenal cinta, kau tidak tau bagaimana cinta perlahan membuatmu hancur" Kyuhyun langsung berlalu meninggalkan Kyungsoo setelah mengucapkan itu.

Kyungsoo mendongak, menatap kepergian ayahnya. Dia tersenyum miris, rasanya ini terlalu tidak adil untuknya.

"Aku mencintainya, appa. Tapi sungguh, saat ini kami hanya teman"

~Just Friend?~

Kyungsoo memasuki kelasnya sambil menunduk, dia juga menyembunyikan wajahnya di balik masker. Hari ini Kyungsoo datang lebih awal karena harus melakukan piket kelas. Hal yang membuatnya cukup terkejut adalah Nayeon sudah berada di kelas, namun dia tertidur. Kyungsoo tidak berniat membangunkannya, dia hanya melakukan tugasnya.

Nayeon terbangun, merenggangkan ototnya lalu menguap. Matanya menatap Kyungsoo yang sedang sibuk dengan sapunya.

"Oh? Kau sudah datang?" Nayeon berdiri, mendekati pemuda itu sambil tersenyum. "Lihat, aku datang lebih awal darimu" Nayeon berucap sombong.

Just Friend?✔Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin