Part 27.

386 62 15
                                    

"Ada apa denganmu? Apa kau marah karena aku menyuruhmu makan?" Kyungsoo masih merasa bingung dengan sikap Chanyeol yang cukup aneh menurutnya.

"Tentu saja, aku sudah bosan diatur olehmu" Chanyeol mengalihkan pandangannya pada teman-temannya yang sibuk latihan.

"Itu saja?" Kyungsoo menatap wajah samping Chanyeol.

Chanyeol menghela nafasnya, kembali menatap sahabatnya itu. "Mengapa kau berbohong pada Nayeon?"

Kyungsoo mengernyitkan keningnya, "Kapan?"

Sekali lagi Chanyeol menghela nafasnya, "Kemarin"

Kyungsoo ingat sekarang, saat itu Nayeon sedang bersama Guanlin. Mengapa Chanyeol marah padanya? Kyungsoo tidak bermaksud apapun.

"Aku memang berbohong padanya, tapi karena--"

"Lebih baik kita jujur sekarang" Chanyeol langsung memotong ucapan Kyungsoo. "Apa kau menyukai Nayeon?"

Kyungsoo membulatkan matanya, mengapa akhir-akhir ini banyak pertanyaan yang membuatnya terkejut? Sekarang apa yang harus dia lakukan? Berbohong, lagi?

"Bagaimana bisa aku menyukai kekasihmu?"

"Bisa saja"

Kyungsoo terdiam.

"Kau memutuskan Mina karena ini kan?" Chanyeol menatap Kyungsoo dengan sinis.

"Yak Park Chanyeol, bukankah kau kelewatan? Walaupun itu benar, aku tidak akan mengambilnya darimu" Kyungsoo masih berusaha menahan amarahnya. Memang benar dia menyukai Nayeon, tapi untuk pertanyaan Chanyeol yang terakhir sungguh tidak benar. Bagaimana bisa sahabatnya itu menuduhnya seperti itu.

"Sudahlah, aku ingin istirahat. Lebih baik kau kembali saja ke kelas, tidak perlu mengkhawatirkanku" Chanyeol melangkah pergi meninggalkan sahabatnya itu.

Kyungsoo masih terdiam di tempatnya, menatap punggung Chanyeol yang semakin menjauh. Sepertinya dia tau siapa yang menimbulkan masalah ini, namun Kyungsoo tidak tau apa tujuannya. Apapun itu, Kyungsoo tidak boleh membiarkannya.

~Just Friend?~

Tepat sekali, orang yang sedang Kyungsoo pikirkan berpapasan dengannya. Orang itu tak lain adalah Guanlin, pemuda yang mengaku sahabat baik Chanyeol. Guanlin tersenyum ke arah Kyungsoo dengan ramah, namun Kyungsoo hanya memberikan tatapan datarnya. Guanlin melewatinya, Kyungsoo langsung menghentikan langkahnya.

"Apa yang sebenarnya kau lakukan?"

Guanlin langsung menghentikan langkahnya. Ia menoleh dan melihat Kyungsoo tengah menatapnya dengan tatapan datarnya. Guanlin tersenyum, menghadapkan dirinya pada Kyungsoo.

"Apa sangat terlihat? Ck kau ini benar-benar sulit dibohongi" Guanlin menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Langsung saja, apa yang kau inginkan dari kejadian ini?" Kyungsoo tidak ingin pemuda itu mengalihkan pembicaraan.

"Apa ya? Aku juga tidak tau" Guanlin menyandarkan dirinya, berlagak seakan sedang memikirkan jawaban untuk pertanyaan Kyungsoo. "Mungkin aku ingin menjatuhkan si Park bodoh itu" Guanlin tersenyum ke arah Kyungsoo. Meskipun mendengar itu, Kyungsoo tetap mempertahankan ekspresi wajah datarnya.

"Setelah kau menjatuhkannya, apa yang kau dapatkan? Akankah semua orang balik memujimu?" Pertanyaan Kyungsoo berhasil membuat Guanlin kesal.

"Setidaknya tidak akan ada lagi yang menutupi bakatku. Aku benci saat semua orang menyanjungnya!" Wajah Guanlin berubah serius, namun Kyungsoo tidak terpengaruh akan hal itu.

Just Friend?✔Where stories live. Discover now