Part 32.

467 66 11
                                    

Nayeon menoleh, menemukan Kyungsoo tengah menutup telinganya di balik punggungnya. Nayeon cukup terkejut dengan kehadiran pemuda itu, namun ia kembali mengingat bahwa Kyungsoo memang selalu datang untuk membantunya.

"Aku tidak ingin berurusan dengan kalian" Jihyo langsung pergi setelah mengatakannya.

Nayeon ingin menghentikan Jihyo, namun Kyungsoo sudah lebih dulu menghentikan pergerakan Nayeon. Nayeon menatap kesal ke arah pemuda itu, melepaskan tangannya dari genggaman Kyungsoo dengan kasar.

"Mengapa kau mengacaukannya?"

"Kau ingin terus mengejarnya dan terus ditolak olehnya?"

Nayeon terdiam. Kyungsoo benar tentang itu, mungkin ia akan kembali ditolak oleh Jihyo jika mengejar gadis itu. Namun Nayeon tak tau harus melakukan apa lagi agar Jihyo percaya padanya, agar Jihyo mau memberikannya satu kesempatan lagi.

Nayeon menyentuh keningnya, bagian itu terasa sakit seketika. Terlalu banyak yang ia pikirkan, terutama tentang Jihyo. Ia khawatir pada sahabatnya itu, Nayeon benar-benar ingin menolongnya namun entah bagaimana. Jangankan cara menolongnya, Nayeon saja tidak tau apa masalahnya.

Kyungsoo menatap Nayeon, gadis itu terlihat sedang bergulat dengan pikirannya sendiri. Kyungsoo mendengus, entah sampai kapan ia akan melihat tingkah tidak jelas dari gadis itu.

"Sebaiknya kau mencari tau apa masalahnya"

Nayron mendengus, "Bagaimana? Dia saja tidak ingin menemuiku"

"Dari orang lain"

Nayeon terdiam sejenak, baru saja mendapat ide sederhana yang entah mengapa tidak terdaftar di otaknya.

"Benar juga, tapi siapa yang tau?" Nayeon menatap Kyungsoo, pemuda itu nampak berpikir.

"Sepertinya aku siapa orangnya"

~Just Friend?~

"Nee?" Suho mengerjap beberapa kali, masih berusaha mengerti maksud pertanyaan dua orang di hadapannya.

"Kau dekat dengannya, jadi kupikir kau tau"

Suho menghela nafasnya lalu tersenyum, "Tetap saja kami tidak sedekat itu, lagi pula aku bukan anggota OSIS"

Nayeon mendengus kesal, menatap pemuda datar di sampingnya itu. Salahnya juga langsung percaya pada Kyungsoo, orang cerdas sepertinya belum tentu selalu benar.

"Kalau begitu bisakah kau mencari tau?"

Suho terdiam sejenak, sebelum akhirnya mengangguk ragu.

"Sebenarnya bisa sa--"

"Baiklah, beri tau aku jika kau mengetahuinya"

Suho mengulum senyumnya dan terpaksa mengangguk, ini artinya Kyungsoo benar-benar ingin tau tentang hal itu. Tak biasanya Kyungsoo seperti ini. Kyungsoo tidak pernah mendesaknya untuk melakukan sesuatu, dan Kyungsoo tidak pernah seingin tau ini tentang sesuatu. Maka Suho tidak keberatan melakukannya, lagi pula Jihyo adalah temannya.

~Just Friend?~

"Apa aku mengganggu?"

Jihyo mendongak, kemudian tersenyum saat melihat siapa yang datang. Suho ikut tersenyum di depan pintu. Saat itu di ruang OSIS hanya ada Jihyo. Jihyo berdiri, mempersilahkan Suho memasuki ruang OSIS. Mereka duduk di sofa yang ada di ruangan itu.

Just Friend?✔Where stories live. Discover now