Part 22.

470 67 11
                                    

Orang itu membulatkan matanya, terkejut karena Nayeon menyadari apa yang ia lakukan. Dengan cepat ia berlari dengan dompet penonton yang berhasil ia rebut.

"Yak!" Nayeon tak tinggal diam, ia langsung berlari mengejar orang itu.

Melihat Nayeon yang tiba-tiba berlari, Kyungsoo otomatis ikut mengejarnya tanpa mengatakan apapun. Ia merasa kakinya bergerak sendiri untuk mengejar gadis itu, dan hatinya merasa gadis itu dalam bahaya.

"Nayeon!" Kyungsoo terus memanggil nama Nayeon selama ia berlari, terus berusaha fokus agar Nayeon tidak hilang dari pandangannya.

Sementara itu, Chanyeol dan Mina masih terkejut dengan apa yang terjadi. Chanyeol ingin mengejar kekasihnya, namun ia sudah tidak tau ke mana perginya. Chanyeol panik sekarang, ia takut terjadi sesuatu pada Nayeon.

"Chanyeol-ah" Mina memperhatikan pemuda jangkung itu, terlihat jelas di wajahnya bahwa ia panik. "Gweanchana, Kyungsoo akan melindunginya"

Chanyeol terdiam, entah mengapa hatinya terasa sakit mendengar perkataan Mina. Dialah kekasih Nayeon, maka dialah yang berhak melindungi gadis itu. Namun Kyungsoo? Kyungsoo hanya temannya bukan? Mengapa Kyungsoo selalu tepat waktu dalam melindungi Nayeon? Dan mengapa ia hanya menjadi orang yang menunggu di sini?

Flashback~

"Oh! Nayeon-ah, tanganmu kenapa?" Chanyeol memegang tangan Nayeon dan melihat sedikit luka goresan di tangannya.

"Ah ini, aku tidak apa-apa. Sepertinya terkena batang pohon. Gweanchana" Nayeon tersenyum kemudian kembali memasukkan makan siangnya ke dalam mulutnya.

"Bagaimana itu bisa terjadi? Apa terjadi sesuatu denganmu?"

Nayeon menghentikan acara makannya, menatap Chanyeol yang sepertinya khawatir bercampur penasaran dengan yang terjadi.

"Tadi malam ada siswa kelas satu menguntitku, hampir saja terjadi sesuatu" Nayeon bercerita dengan takut.

"Mwo?! Siapa mereka?! Wah jinjja!" Chanyeol terlihat marah.

"Gweanchana, Kyungsoo datang menolongku. Jadi mereka tidak akan melakukannya lagi" Nayeon tersenyum, berusaha meyakinkan Chanyeol agar tidak panik dengan kejadian itu.

"Kyungsoo?"

Nayeon mengangguk antusias.

"Oh" Chanyeol tertawa getir, rasanya cukup menyakitkan saat ia mengetahui hal itu. "Bagaimana dia bisa tau kau dalam masalah?"

"Hmm ceritanya panjang, aku malas menceritakannya" Nayeon kembali melahap makanannya. "Yang pasti dia sudah sering menolongku. Dia cukup hebat" Nayeon terkekeh, mengecilkan suaranya pada kalimat terakhir.

Namun Chanyeol tetap mendengar perkataannya, dan itu cukup menyakitkan. Chanyeol menatap Nayeon yang dengan lahap memakan makanannya, gadis itu terlihat baik-baik saja dan Chanyeol bersyukur tentang hal itu.

Flashback end~

Chanyeol menghela nafasnya. Memang benar, ia sangat merasa sedih karena tak berguna di saat seperti ini. Namun ia tidak boleh egois, siapapun harus menolong gadisnya meskipun itu bukan dia.

"Jebal... lindungi dia" Chanyeol berlirih sambil menunduk, lirihannya masih bisa didengar oleh Mina.

Sebenarnya Mina merasakan apa yang Chanyeol rasakan. Ia cukup sedih melihat Kyungsoo yang pergi meninggalkannya untuk melindungi sahabatnya. Namun bukan saatnya untuk egois, Nayeon juga butuh perlindungan saat ini.

Just Friend?✔Where stories live. Discover now