Part 26.

426 65 16
                                    

"Maaf aku terlambat" Chanyeol berusaha mengatur nafasnya setelah berhenti tepat di samping Nayeon, pemuda itu terburu-buru menghampiri kekasihnya.

"Gweanchana, hmm bukankah kau tidak jadi mengantarku pulang?" Nayeon bertanya dengan hati-hati, berusaha untuk memastikan ucapan Kyungsoo.

"Uh? Tidak, aku sudah berjanji akan mengantarkanmu pulang bukan? Aku tidk akan membatalkannya"

Nayeon mengangguk, ternyata ucapan Kyungsoo benar. Sekarang dia mulai mencurigai sikap Guanlin, apa maksud pemuda itu membohonginya?

"Apa ada yang membohongimu?" Chanyeol menatap wajah gadisnya, terlihat jika dia merasa bersalah akan hal itu.

"Aniyo gweanchana, mungkin dia hanya bercanda. Ayo pulang" Nayeon tersenyum, berjalan lebih dulu.

Aku harus tau alasan Guanlin membohongiku~

Mengapa Kyungsoo berbohong pada Nayeon?~

~Just Friend?~

Irene menoleh saat mendengar langkah kaki mendekati mereka, ia langsung menunjukkan seringainya. Irene menyentuh pundak Yeri yang berada di sampingnya, memberi kode bahwa target mereka sudah datang. Mereka pun langsung menghalangi jalan gadis itu.

"Myoui Mina, benarkan?"

Mina mendongak, dengan berani menatap mata Yeri yang ada di hadapannya.

"Iya, kenapa?"

Yeri berseringai. "Ayo ikut kami, sepertinya kau berani bermain dengan kami"

~Just Friend?~

Plakk!!

Sekali lagi Mina tersungkur ke tanah akibat tamparan keras yang diberikan Yeri. Gadis itu meringis, memegangi pipinya yang sudah pasti akan memar nantinya. Namun Mina tak tinggal diam, dia langsung kembali berdiri dan menarik rambut Yeri dengan kasar.

"Kau pikir kau kuat dengan kelompokmu itu? Kalian tidak ada bedanya dengan sampah" Mina berucap sarkas, mengabaikan ekspresi kesakitan Yeri.

Joy langsung membantu Yeri, membuat Mina kembali terduduk di tanah. Mina bangkit kembali, menatap santai kelima orang itu secara bergantian. Tiba-tiba saja Mina tersenyum miring, menatap ke arah lain sambil melipat tangannya.

"Ternyata ini Red Velvet, kumpulan gadis yang sangat bersemangat melakukan sesuatu" Mina melangkah mendekati Yeri, menatap Yeri dengan tatapan tajamnya, masih ditemani dengan seringainya. "Apa yang kau mau? Do Kyungsoo?" Mina menyentuh pundak Yeri lalu mengusapnya beberapa kali, seakan menyingkirkan debu dari sana. "Kau tidak akan mendapatkannya, aku menjamin itu"

Yeri mengeraskan rahangnya, ucapan Mina mampu membuat amarahnya memuncak. Mina tetap tenang saat melihat ekspresi Yeri, dia tidak goyah sedikit pun. Tangan Yeri terangkat, hendak memberikan tamparan lagi pada Mina. Sayangnya seseorang menahan tangan Yeri, membuat Yeri menoleh padanya.

"Sebaiknya kita pergi, aku khawatir dia akan melakukan sesuatu jika kita lebih jauh dari ini" Seulgi berbisik, takut terdengar oleh Mina.

Yeri menurunkan tangannya, berusaha menahan amarah yang tadi meluap-luap. Mereka akhirnya pergi meninggalkan Mina. Setelah punggung mereka tak lagi terlihat, Mina langsung terduduk di tanah. Tangannya yang bergetar berusaha menutupi wajahnya, ia menangis di tempat itu.

Just Friend?✔Donde viven las historias. Descúbrelo ahora