Part 19.

504 77 19
                                    

Kyungsoo mengendarai mobilnya tepat di belakang bus yang Nayeon tumpangi. Ia mengemudikan mobilnya cukup cepat sehingga dapat mengejar bus itu, sungguh kemampuan yang tidak terduga dari seorang Do Kyungsoo.

#Flashback

"Biarku bantu" Nayeon berjongkok, membantu dua pemuda yang memunguti buku-buku yang mereka bawa.

"Gomawo" kedua pemuda itu tersenyum, mereka merasa sangat terbantu dengan kehadiran Nayeon.

"Cheonma, lebih berhati-hati. Aku duluan" Nayeon tersenyum kemudian pergi dari hadapan kedua pemuda itu.

"Bukankah dia cantik?"

"Iya, tapi lebih ke imut bukan?"

"Kau lihat paha putihnya? Aku jadi ingin menyentuhnya"

"Kau benar, dia menarik"

"Apa kau ingin mencobanya?"

"Hah? Kau gila? Bagaimana caranya?"

"Aku rasa dia yeoja yang mudah untuk dibodohi. Lihat cara dia tersenyum, sepertinya dia mempercayai kita"

"Ah kau benar. Bagaimana jika pulang sekolah? Aku punya ide"

"Baiklah!"

Dan ternyata Kyungsoo mendengar semuanya, bahkan ide yang mereka pikirkan.

#Flashback off

Maka dari itu Kyungsoo sedang menjaga Nayeon saat ini, ia tidak akan membiarkan rencana mereka  berjalan dengan lancar. Pandangan Kyungsoo tidak pernah lepas dari bus yang Nayeon tumpangi.

Akhirnya bus itu berhenti di salah satu halte yang paling dekat dengan rumah Nayeon. Kyungsoo menghentikan mobilnya cukup jauh dari bus itu, ia memantau Nayeon dari dalam mobilnya. Nayeon keluar dari bus itu, dan ada dua orang yang ikut keluar namun Nayeon tidak menyadarinya.

"Sepertinya sampai sini saja tidak aman"

~Just Friend~

Sepanjang jalan, Nayeon hanya terus bersenandung. Namun senandungnya itu berhenti saat ia mendengar sesuatu dari arah belakangnya. Hari sudah gelap, gadis mana yang tidak takut jika diikuti oleh seseorang saat ia sedang sendirian di malam hari? Nayeon hanya salah satu gadis dari jutaan orang yang merasa seperti itu.

Nayeon menoleh, ia tidak menemukan siapapun di belakangnya. Nayeon pun memutuskan untuk melanjutkan jalannya, namun ia tidak bisa bersenandung karena takut.

Suara langkah kaki seseorang kini terdengar jelas di belakangnya, Nayeon semakin takut. Bahkan saat ini Nayeon tidak berani menoleh, ia semakin mempercepat langkah kakinya. Rumah Nayeon masih cukup jauh, mungkin dengan berlari akan membuatnya lebihcepat sampai. Namun idenya itu gagal saat seseorang menariknya dan langsung menariknya ke pohon yang tidak jauh dari sana.

"Aaaaaaa!!! Pergi!!! Jangan sakiti aku!! Aku tidak punya uang!! Aku tidak punya makanan!! Pergilah!! Jika kau ingin makan, datang saja ke rumahku! Aku akan memberikanmu roti!! Aku janji!! Bahkan aku akan memberikanmu na--"

"Aku ingin rotimu, tapi tidak sekarang"

Suara itu membuat Nayeon menghentikan pukulannya. Nayeon memberanikan diri untuk melihat siapa orang itu, dan ternyata hasilnya begitu mengejutkan.

"Yak Kyungsoo! Mengapa kau di sini?!" Nayeon terkejut melihat Kyungsoo yang kini sedang berada di depannya.

"Melindungimu" ucapan Kyungsoo mampu membuat Nayeon merona, bagaimana tidak? Kyungsoo adalah orang yang Nayeon sukai, dan sekarang ia sedang dilindungi oleh pemuda itu.

Just Friend?✔Onde histórias criam vida. Descubra agora