Part 12.

597 88 29
                                    

Kyungsoo memasuki kelasnya dengan lesu, perkataan teman-temannya benar-benar membuatnya bingung. Ia terus menggelengkan kepalanya saat pertanyaan "apakah aku jatuh cinta?" Selalu timbul dalam pikirannya.

Kyungsoo membuka lokernya untuk mengambil baju olahraga disana. Saat ia mengambil pakaian olahraganya, sebuah surat jatuh ke lantai. Kyungsoo mengernyit, merasa bingung dengan surat itu. Tangannya tergerak untuk mengambil surat itu, membukanya dan mulai membacanya.

"Do Kyungsoo, apa kau mulai menyukainya? Jadi dia korban selanjutnya? Maka jaga dia baik-baik, karena mulai saat ini aku tidak akan tinggal diam"

Mata Kyungsoo membulat sempurna setelah membaca surat itu. Kini Kyungsoo mencari keberadaan Yeri, orang yang ia yakini adalah pengirim surat tersebut. Yeri sudah tidak ada di tempatnya, ia pasti sedang berganti pakaian. Setelah membaca surat itu, perasaan Kyungsoo menjadi sangat kacau. Bagaimana jika ini bukan hanya ancaman?

~Just Friend?~

Kyungsoo duduk di pinggir lapangan, ia hanya diam memandangi teman-temannya bermain basket. Hari ini mood pemuda itu sedang naik turun, ia merasa sangat banyak yang berada di kepalanya saat ini. Mulai dari perkataan teman-temannya hingga surat ancaman yang terus menghantuinya.

Kyungsoo menghela nafasnya, menatap langit yang tampak cerah hingga mampu membuatnya berkeringat hanya karena duduk di sana. Ini pertama kalinya bagi Kyungsoo, rasanya sangat sulit untuk memutuskan apa yang harus ia lakukan. Tidak seperti biasanya, Kyungsoo akan langsung bergerak sesuai otaknya bukan hatinya.

"Akh!" Kyungsoo terlonjak kaget saat merasa hawa dingin menusuk lehernya. Dengan cepat ia menjauh dari hawa dingin itu. Kyungsoo menoleh dan melihat seorang gadis sedang tertawa di belakangnya dengan dua kaleng minuman dingin di tangannya.

"Kau terkejut?" Gadis yang ternyata Nayeon itu masih menertawakan Kyungsoo.

Kyungsoo tidak menjawab, ia hanya mendengus kesal dan kembali menatap lurus.

"Mianhae" Nayeon mendudukkan dirinya di samping Kyungsoo, menatap wajah samping pemuda itu yang sepertinya masih enggan menatapnya. Nayeon menyodorkan minuman kaleng itu kepada Kyungsoo. "Jja"

Kyungsoo menatap minuman kaleng itu sebentar, sebelum akhirnya tangannya meraih minuman kaleng itu. Kyungsoo membuka minuman kaleng itu lalu meneguknya hingga tandas. Nayeon yang melihat hal itu tentunya terkejut.

"Wah apa kau merasa sangat haus?" Nayeon menatap kaleng yang sudah kosong di tangan Kyungsoo.

"Tidak juga" Kyungsoo berucap acuh tak acuh, tatapannya masih ke arah depan.

Nayeon hanya mengangguk-angguk mendengar jawaban Kyungsoo. Nayeon pun mulai meneguk minuman kalengnya, ikut menatap lapangan basket yang masih dipenuhi oleh member Exo yang lain.

"Mengapa kau tidak ikut bermain?" Nayeon lagi-lagi bertanya.

"Aku sedang tidak ingin"

"Wae?" Pertanyaan Nayeon langsung mendapat tatapan tajam dari Kyungsoo.

"Jika kau masih bertanya, aku akan mengajakmu bermain basket" Kyungsoo mendekatkan wajahnya pada Nayeon.

Nayeon otomatis memundurkan wajahnya. Kyungsoo kembali memundurkan wajahnya dan kembali menatap teman-temannya. Padahal ancaman itu tidak terlalu mengerikan, namun mendengar intonasi Kyungsoo saat mengatakan ancaman itu cukup mengerikan. Siapapun yang mendengarnya akan bergidik, seperti Nayeon saat ini.

Just Friend?✔Where stories live. Discover now