14. Harapan yang gagal

1.6K 63 3
                                    

Hi guys! I'm back!!!!

Nungguin ga????

Aku berharap kalian nunggu lohh 😭

Aku ga tau kalian seneng apa enggak aku balik lagi:) semoga seneng yaa.

I still love you guys💜

...

"Maafin gue, gue nggak berniat kayak gini." Ucap Nevin yang tak dihiraukan oleh Hizla.

"Rencana Hizla buat Nevin jadi suka sama petasan gagal dong ya. Haha. Hizla udah takut sama petasan sekarang." Ringis Hizla dengan tawa kecil.

"Hilza."

"Anterin Hizla pulang." Hizla berusaha berdiri tapi kakinya masih lemas. Kepalanya terasa pusing, seketika semua menjadi hitam dan gadis itu jatuh pingsan di hadapan Nevin.

"Hizla!!"

...


"Kenapa Hizla pingsan?" Tanya lelaki berbadan kekar, dengan wajahnya yang kaku.

Bugh

"Lo apain adek gue hah?" Tanya Azriel lagi, emosinya sudah tidak tertahan. Walaupun sekarang ia belum sembuh dari sakitnya, tetap saja ia akan marah jika adiknya tersakiti.

Pipi kanan Nevin berhasil menjadi korban pukulan Azriel. Ia tau ia salah, dan ia pantas mendapatkan ini. Ia tau apa yang Azriel rasakan sekarang. Tentu saja abang Hizla ini marah besar karena adiknya pingsan, bahkan pingsan gara gara orang yang belum lama ia kenal. "Gue minta maaf bang." Ucap Nevin menunduk.

Ucapan itu yang bisa keluar lolos dari mulut Nevin, ia menahan rasa sakit di pipinya yang ia yakin sudah lebam sekarang.

"Maaf gue nggak bisa nahan. Sekarang gue mau penjelasan dari lo." Azriel tersadar, kenapa ia bisa menjadi tidak terkontrol begini? Ia berusaha untuk tenang.

Nevin menarik dan menghembuskan napasnya, dengan berharap hal itu bisa membuatnya menjadi sedikit tenang. "Jadi tadi ...."

Ia mulai menjelaskan apa yang terjadi dari awal mereka berangkat kerja kelompok sampai saat Nevin membawa Hizla ke tempat gersang bak lapangan sepak bola yang tak terurus. Nevin memberi tahu kepada Azriel kalau tujuannya bukan untuk membuat Hizla menangis sampai pingsan.

"Lo nggak mikir?"

...

Flashback on

"Kok ada kak galak, nguping ya?"

Nevin terkejut karena ketahuan oleh salah satu bocah yang termasuk anggota pasukan Hizla. Ia langsung menegakkan badannya. Sejak Hizla pulang tadi, Nevin mendengarkan obrolan Hizla dengan anak-anak kecil yang imut itu. Nevin sangat penasaran apa yang terjadi pada gadis itu.

Hizla tidak terlihat bahagia dari kemarin. Tidak bermain petasan dan benar benar terlihat berbeda dari biasanya. Jujur, ia senang, sangat senang melihat Hizla tidak lagi bermain petasan.

Bahkan ia sangat berharap Hizla tak menyentuh benda itu lagi. Tapi, kenapa rasa ingin membuat Hizla bahagia mulai muncul dari hati Nevin? Ia ingin membuat Hizla bahagia dan melihat senyuman manis yang selalu terukir diwajah cantik itu dengan tulus, tidak terpaksa.

"Ngapain Nevin?" Tanya Hizla dengan senyum tipis nya.

"Nngg...gak, gue tadi cuma pengen tanya besok lo berangkat bareng gue atau gimana?" Nevin berusaha tenang.

HizlaWhere stories live. Discover now