41. Pindah(?)

821 47 8
                                    

Happy Reading

.

Pagi ini, tepat pukul 06:05, Hizla sudah sampai di sekolah. Gadis ini berjalan menyusuri koridor yang masih sepi, hanya ada beberapa murid yang sedang duduk-duduk di depan kelas mereka. Aneh sekali, pagi ini terasa dingin, tapi kenapa mereka duduk di depan kelas? Ah, entahlah.

Perlahan Hizla menaiki satu persatu anak tangga keatas. Pikiran gadis ini sedang tidak tenang sekarang. Sesekali ia memijit pelipisnya yang terasa pusing. Iya, dirinya teringat tentang hal yang Aurel beri tahukan kepadanya kemarin.

"Hizla." Panggil seseorang dari belakang, yang ia yakini adalah Leo. Hizla menengok dan langsung melihat cowok itu tengah berjalan mendekatinya. Ia tersenyum.

"Sendirian aja?"

Hizla mengangguk kecil. "Iya, tadi dianter pak Anto."

"Kenapa nggak bareng Nevin?"

"Gue udah duluan." Sahut seseorang yang baru saja keluar dari pintu kelas. Nevin melipat tangannya di dada, sambil tersenyum miring.

Hizla menggelengkan kepalanya, kemudian ia masuk ke kelas meninggalkan kedua cowok itu. Sepi sekali kelas ini, apa Hizla berangkat terlalu pagi?

.

"Nevin, Leo." Panggilan Hizla membuat dua cowok yang tengah asik mengobrol itu menengok dan mendatangi Hizla.

"Kenapa?" Tanya Leo sambil bersandar di samping meja. Sedangkan Nevin berdiri di depan meja Hizla.

"Hm, kalian jangan kasih tau yang lain ya.. tentang juicy pastel." Ujar gadis itu sembari menatap kedua temannya bergantian.

"Ohh iya Zla, tenang aja."

"Tapi,"

Hizla dan Leo menengok ke Nevin. "Bukannya mereka bisa bantu cari tau juga?"

"Iya Vin, tapi Hizla nggak mau nyusahin mereka."

"Hmm, yaudah." Nevin beralih menatap Leo. "Le, sebelum ngasih tau Hilza, Aurel ngasih tau lo dulu nggak kemarin?" Tanyanya.

Leo menggeleng pelan. "Enggak, kemarin dia maksa gue buat ketemu Hizla dan cuma bilang pengen ngobrol."

"Ohh."

"Emang kenapa?"

"Enggak." Nevin terlihat berpikir sebentar. "Apa nggak aneh? Kayaknya juicy pastel ini belum ada tindakan."

Leo mengernyit.

"Dia chat sama Aurel udah ada sekitar dua minggu yang lalu bahkan lebih. Tapi sampe sekarang, nggak terjadi apa-apa. Dan kenapa Aurel baru kasih tau kemaren? Kenapa nggak langsung aja waktu dia sama Hizla ketemu pertama kali? Atau dia bisa kan? Langsung hubungin lo waktu dapet chat itu?"

"Maksudnya? Aurel terlibat gitu? Kalo iya, nggak mungkin dia ngasih tau Hizla. Lo nggak usah mikir yang aneh-aneh!"

Pandangan Leo ke Nevin terlihat tak bersahabat. Hizla berdiri, dan hal itu membuat kedua cowok yang tadinya saling bertatapan, menjadi menengok ke Hizla.

"Kalian nggak usah berantem! Nggak ada gunanya.."

"Iya Zla." Seru Leo lembut.

Nevin kembali menatap Leo. "Bukan terlibat, tapi menurut gue ada yang Aurel sembunyiin."

"Udah Nevin, udah. Duduk sana, Leo juga."

Kedua cowok itu menurut, mereka berjalan ke bangku masing-masing tanpa berbicara lagi.

Hizla menghela napas panjang, dan kembali duduk.

"Pagi Hizla." Ucap Kennan, sambil berjalan ke bangkunya.

HizlaWhere stories live. Discover now