39. The same book

820 49 3
                                    

Enjoy!!!



.

"LET'S GO...!!!" Seru tiga orang bocah, ditambah seorang remaja perempuan dengan rambut yang ia ikat menjadi satu dan menyisakan poni tak beraturan di keningnya. Mereka sudah naik ke sepeda masing-masing, begitu juga cowok di samping Hizla.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, mereka mulai mengayuh sepeda mereka.

Kemarin Lena, Booby dan Iqbal, bermain di depan rumah Nevin, kemudian Nevin mengajak ketiga bocah itu untuk bersepeda di sekitar komplek perumahan pagi ini. Dengan semangat mereka langsung meng-iya-kan ajakan Nevin.

Dan hari ini, Nevin tak menyangka. Tiga bocah itu bahkan bangun sangat pagi, demi ikut bersepeda bersamanya dan Hizla.

.

Sudah sekitar limabelas menit setelah mereka berangkat tadi, sekarang Hizla mengajak Lena, Bobby, dan Iqbal beristirahat di taman yang letaknya tak jauh dari komplek perumahan mereka.

Sementara pasukan kecil Hizla bermain sendiri, Nevin duduk di samping gadis itu. Tangannya memberikan sebotol air, yang ia bawa dari rumah tadi. Hizla tersenyum dan menerima botol itu.

"Makasih."

Nevin mengangguk kecil.

"Gue nggak percaya, waktu lo bilang cuma feeling aja."

"Hah?" Hizla langsung terpikir dengan cepat, ia mengerti apa yang Nevin bicarakan. "Ohh, yang  Hizla kira hari ini Nevin mau ajak masak?"

"Iya." Balas Nevin, kemudian cowok ini terdiam sebentar. "Lo dapet buku juga?" Tanya Nevin dengan sedikit ragu.

Seketika Hizla mengerutkan keningnya. "Dapet bb-buku? Juga?" Hizla mengulang pertanyaan Nevin dengan terbata, apa maksud cowok di sampingnya ini?

"Iya lo dapet buku sketsa? Dan isinya gambar - gambar hobi gitu?"

"Iya, tapi kok Nevin tanya? Bukannya Nevin yang kasih?"

Nevin terkekeh, "bukan gue." Jawabnya.  "Gue juga dapet buku itu."

"Hizla penasaran, nanti Hizla liat buku Nevin ya?"

Lawan bicara Hizla mengangguk meng-iya-kan. "Jadi, selama ini setiap gue ajak, lo udah tau mau ngapain?"

Hizla mengangguk. "Tapi hari ini Hizla salah." Ujarnya lalu terkekeh kecil.

"Kak Jel...!!!"

Nevin dan Hizla menengok ke sumber suara. Itu adalah suara Iqbal dan Bobby. Mereka melambaikan tangan, untuk memberi kode di mana mereka berada.

"Sini.." Seru dua bocah itu lagi, saat mata Hizla berhasil menemukan keberadaan mereka.

Hizla dan Nevin berdiri, kemudian segera berlari kecil mendekati Bobby, Iqbal bersama Lena yang sejak tadi diam, di dekat sebuah mobil di pinggir jalan.

"Kenapa?"

Jendela mobil terbuka, dan terlihat wajah yang tampak familiar dimata Hizla. "Hai." Sapa seorang gadis yang duduk di tempat penumpang, tepatnya di samping tempat supir.

"Eh.. kok sampe sini? Mau kemana kalian?"

"Mau ke rumah Kak Hizla dan Kak Nevin, mau ajak sarapan bareng di luar. Iya kan Leo?"

Cowok di samping gadis itu mengangguk. "Dia maksa, pengen ketemu lo Zla. Mau ngobrol katanya."

Hizla terkekeh. "Hmm gitu, yaudah kerumah dulu yuk."

HizlaWhere stories live. Discover now