30. Pertemuan Singkat

1.1K 54 5
                                    

Happy Reading...!!!

"Hai Meira."

Wajah Hizla nampak sumringah, sapaannya membuat gadis yang duduk di kursi taman itu, mendongak seraya melepaskan earphone dari telinganya. Cantik, ucap Hizla didalam hati. Ia tersenyum tanpa canggung, seperti bertemu teman lama yang sudah sangat kenal satu sama lain.

Meira tersenyum canggung. Ia sepertinya terkejut melihat gadis yang berdiri di samping Nevin sekarang.

"H-hai." Balasnya, sambil menutup macbook-nya perlahan.

Wajah Nevin sangat dingin, tatapannya datar memandang wajah Meira.

"Mei, ini namanya Hizla." Seru Steffany.

Meira berdiri kemudian mengulurkan tangannya. "Almeira." Ucapnya. Hizla langsung membalasnya. "Hizla, tetangganya Nevin." Mereka berjabat tangan beberapa detik.

"Nevin?"

"Iya Nevin." Hizla mengangguk, sambil menengok dan menatap sekilas wajah cowok yang berdiri di sampingnya.

Meira pun mengikuti pandangan gadis yang baru ia kenal ini. "V-vano.." Ujarnya terbata.

Nevin mengalihkan pandangannya. Ia tak ingin berkontak mata dengan gadis ini.

"Van, aku mau minta maaf. Tapi.. aku pengen cuma ada kamu disini, ya?"

Gadis yang berdiri disamping Nevin langsung mengerti. "Ohh, maaf ya. Hizla nunggu di mobil aja deh." Ujar Hizla kemudian hendak berbalik.

Nevin menarik tangan gadis yang akan berbalik badan itu. Ia memberikan kunci mobil kepada gadis itu. Hizla menerimanya, kemudian ia menengok ke Steffany. "Steff, ayo ikut nggak? Mereka mau ngobrol berdua tau."

"Iya, sana duluan."

Steffany tidak mengikuti Hizla, malah masuk kedalam rumah Meira.

***

Hizla masuk kedalam mobil Nevin, dan langsung mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya. Ia jadi merasa aneh, juga merasa bersalah. Kenapa ia mau ikut kesini tadi? Tak apa, yang penting rasa penasarannya terhadap Meira sudah terbayarkan. Namun ini pertemuan yang sangat singkat. Hizla ingin sekali mengobrol dengan Meira. Tapi siapa Hizla? Tidak lucu kalau Meira menjadi ilfil terhadap sikap Hizla, yang unik.

"Lagi ngapain bang?"

Hizla tersenyum menatap Azriel di layar ponselnya. Ia sedang video call dengan Abangnya sekarang.

"Lagi makan, sambil ngerjain tugas."

Jawab Azriel di seberang sana sambil melirik ke ponselnya kemudian kembali menatap layar macbook-nya. "Kamu dimana dek? Belum sampe rumah?"

"Ini masih di mobil Nevin, dia mau nyelesaiin urusan sebentar."

"Ohh, langsung pulang nanti. Nggak usah kemana-mana lagi."

"Emang kenapa? Hizla pengen jalan-jalan dulu bang."

Azriel terlihat menghela napasnya kasar. Ia menatap Hizla lekat. "Mau kemana dek? Nggak usah bikin Mama khawatir lagi."

"Ih nggak gitu, Hizla nanti izin. Janji nggak bakal matiin hp, lagian kan sama Nevin nggak sendirian kayak kemarin."

"Yaudah, pulang maksimal sebelum maghrib."

HizlaWhere stories live. Discover now