24. Dia tunanganku.

16.6K 1.9K 162
                                    

Oke. Double up sebagai hadiah karena Kekasih Nona Muda di Noveltoon / Mangatoon mendapatkan ranking dengan cepat meski di sana saya sangat baru. Terimakasih, saya tak berarti apa-apa jika bukan karena kalian.

Lalu buat kalian yang sangat suntuk menunggu up sweet Dream,  kalian bisa baca Kekasih Nona Muda di Aplikasi Mangatoon atau Noveltoon. Gratis! Tanpa di pungut biaya atau pun part di kunci.  Kabar bahagianya, setiap hari kekasih nona muda di pastikan update 2 bab setiap harinya. Jadi saya tunggu kalian di sana dan bergabung dalam chat grup.

Jika kalian tak menemukan ceritanya, silahkan kunjungi profil saya,  saya sudah meletakkan link ceritanya di sana. Atau kalian bisa mencari judul 'kekasih nona muda' di mangatoon atau Noveltoon lalu cerita akan di tampilkan. Sebagai informasi, saya menggunakan cover ini.

Baik, terimakasih dan terimakasih atas dukungannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Baik, terimakasih dan terimakasih atas dukungannya. Silahkan baca partnya.

***

Sore ini Ellina duduk manis di samping kemudi Ernest. Mereka berdua tengah menuju Maple Villa setelah akhirnya Ellina memilih mengadakan rapat singkat dengan bagian divisi IT terbaru perusahaan Ernest. Kehadirannya tak diragukan meski Ellina melihat banyak wajah baru yang baru dia temui. Namun pada akhirnya Alvian, Lykaios, dan Nero hadir dalam rapat dan lagi-lagi membuat keributan karena kedatangan mereka yang tiba-tiba. Seluruh karyawan bahkan tak bisa fokus karena mengetahui para pria yang tampan itu merupakan pewaris dari perusahan-perusahaan yang cukup baik di dalam negeri.

Dan lagi-lagi Ernest mengamuk. Rapat itu belum selesai namun dia dengan cepat membubarkan melihat Ellina selesai memilih anggotanya. Itu hampir tak berubah, kecuali adanya satu orang tambahan dari Divisi IT terbaiknya selama dua tahun ini sebagai pengganti Ethan yang telah tiada.

Saat ini mobil melaju dalam kecepatan sedang. Telepon Ernest bergetar pelan, dan Ellina menoleh saat melihat Ernest kesulitan mengangkat. Dia dengan cepat memasangkan earphone di telinga Ernest dan kembali menatap jalanan.

"Bu, aku sedang menyetir," sapa Ernest langsung.

"Bayi kecil, aku mendengar sesuatu dari perusahaan. Apakah itu--"

"Ya, itu benar. Dia kembali,  permata perusahaanku telah kembali. Kami sedang--"

"Bagus, ajak dia kerumah utama. Saat ini Ibu sudah memasak banyak makanan, jadi pastikan kau membawanya."

"Tapi, bu--"

Ernest mengumpat kesal saat telepon itu telah terputus. Ellina menoleh dan tersenyum.

"Ibumu?"

"Hmn, dia mengundangmu makan malam dirumah saat ini juga."

"Tapi ini masih sore,"

"Yah, lupakan. Kau tak harus hadir, aku bisa mencari alasan--"

"Apa yang ibuwmu sukai?" potong Ellina tiba-tiba.

Ernest menatap tak mengerti dengan satu alis terangkat naik.

Sweet Dream CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang