41. Aku anak luar?

14.5K 1.3K 169
                                    

Ernest merutuki jadwalnya yang sudah sangat berantakan. Sekertarisnya itu hilang selama lebih dari dua hari. Tanpa kabar, tanpa jejak yang membuatnya sulit untuk melacak. Kematian Lexsi yangtiba-tiba membuatnya cukup senang karena berpikir bahwa kedepannya tak akan ada yang mencoba mengganggu adiknya, Ellina.

Malam ini, entah kenapa dia tiba-tiba berakhir di rumah utama keluarga E. V. tanpa memberi kabar seperti sebelumnya. Mengingat pertemuan antara ayahnya dan Ellina, dia pikir semua telah berjalan sangat baik. Dia merasa harus membujuk ibunya untuk membawa Ellina kembali ke rumah utama keluarga E. V.  dan melakukan pesta besar karena bagaimanapun Ellina kini sangat berarti untuknya. Membayangkan hal tersebut sudah cukup membuat senyum Ernest terkembang luas.

Tapi dia tak menyangka semuanya, dia melihat pertengkaran antara ayah dan ibunya yang tak biasa. Jadi dia hanya diam dan melangkah masuk dengan hati-hati. Tanpa berniat bersuara ataupun menyapa untuk memberi kejutan. Tapi siapa yang menyangka bahwa kali ini dialah yang akan mendapatkan kejutan.

"Aku sudah bertemu dengannya," suara Wilton terlihat berat.

Qianzie tersenyum dalam tangisnya. "Lalu?" tanyanya tanpa minat. "Kau tak berniat membawanya pulang kan?"

"Kenapa tidak?" balas Wilton keras. "Dia adalah anakku. Bagaimana aku bisa melihat anakku hidup dalam keluarga lain dan memanggil orang asing dengan sebutan ayah?"

"Mereka memang keluarga!" tolak Qianzie tajam. "Mereka  pernah menikah, kau ingat?"

"Jadi kau sudah tahu semuanya sebelumnya? Tapi kau hanya diam tanpa berniat memberitahuku? Qianzie, sahabat macam apa dirimu?"

"Lalu apa?" teriak Qianzie kalap. "Kenapa jika aku sudah tahu? Kenapa kau selalu saja ingin tahu tentang Delvina? Aku istrimu, tapi kau tak pernah sekalipun menatapku dengan penuh cinta. Kau memuja sahabatku hingga membuat aku cemburu. Lalu kau minta aku memberi tahumu tentang semua? Apa kau pikir aku bodoh? Wilton, sudah berpuluh puluh tahun lamanya, tapi kau masih saja tak dapat melupakannya!" ungkap Qianzie dengan tangan mengepal kuat. Rasa dendamnya seakan naik dengan rasa benci yang menguasai.

"Jadi kau juga tahu, bahwa Delvina mengandung anakku dan kau membiarkan anakku hidup terlantar selama puluan tahun?" tegur Wilton dingin. Dia tersenyum lemah. "Aku sudah menyelidiki semuanya. Anakku tak sekalipun hidup dengan baik di dalam keluarga Rexton! Dan aku membesarkan anak luar dengan sangat baik hingga memujanya sebagai harta terbaik yang aku miliki. Qianzie, tidakkah kau pikir kau sangat kejam? Aku Ayah yang tak berguna untuknya. Aku bahkan tak bisa mengatakan bahwa aku adalah ayahnya saat dia berkata bahwa tak ada satu orangpun yang tahu siapa ayahnya!" ungkap Wilton berapi api yang membuat Qianzie diam.

Ada jeda tanpa suara di antara keduanya. Hingga Wilton kembali berujar penuh luka.

"Bagaimana mungkin aku membiarkan Putriku hidup dalam kebingungan karena mencari diriku? Lalu aku bangga pada anak luar yang aku besarkan dengan penuh cinta! Apakah aku terlihat bodoh di matamu? Hingga kau bisa mengendalikan aku?"

"Sayang, a-a-aku," ucap Qianzie terbata saat pembicaraan mereka teralih pada Ernest. Dia selalu waswas jika membahas masalah putranya.

"Aku akan membawanya kembali," putus Wilton bulat. Dia tak akan membiarkan Ellina hidup terpisah lagi dengannya.

"Aku tak setuju," potong Qianzie kembali keras. "Kenapa dia harus masuk keluarga kita? Dia sudah menjadi anggota keluarga Rexton dan akan menjadi anggota keluarga Reegan. Dia akan hidup lebih baik kali ini, jadi mari kita melupakannya. Anggap dia tak pernah muncul dan keluarga kita tetap tuh seperti sebelumnya. Kau hanya memiliki satu Putra dan kita kembali seperti semula. Sayang-"

Plakkkk! Satu tamparan mendarat di pipi Qianzie yang membuat Ernest hampir saja keluar dari balik dinding persembunyian. Dia tak bisa tak membatu mendengar semuanya. Seluruh tubuhnya bahkan terasa tak bernyawa tapi dia harus tahu semuanya. Meski sekarang hatinya teremas sakit tanpa daya.

Sweet Dream CinderellaWhere stories live. Discover now