33. Ernest, aku tidak lumpuh!

11.8K 1.4K 71
                                    

Warning! 
Part-part ini masih mentahan dari ketikan dan belum di proff readers yang artinya belum saya baca ulang! Terdapat banyak typo dan kesalahan karena part ini hanya mentahan yang akan dikirim ke editor. 

Saya tak tahu ini kabar duka atau baik, tapi Sweet Dream Cinderella akan segera menjadi buku dan naik cetak. Jadi silahkan menabung jika sewaktu-waktu Po di buka.

Update 3 bab sekaligus sebagai hadiah idul fitri. Terimakasih.

***

"Oh pasti dari tuan muda Reegan, atau tuan muda Agate? Beritahu padaku, mana yang berasal  dari keluarga Agate dan dari pria kejam yang menyakitimu?"

Ellina mengeleng  pelan,tapi bibir mungilnya berkata, "Semua itu dari mereka berdua. Bunga itu, coklat itu, lalu buah di sana."

Tanpa banyak komentar, Ernest berdiri lalu mengambil semua yang tergeletak di atas meja. "Membuat udara memburuk saja. Aku akan membuang semua ini, lalu memesankan yang baru untukmu. Itu lebih segar dan baik untuk kesehatanmu."

"Ernest, bunga dan buah itu masih segar. Mereka baru datang pagi ini, oke?"

Langkah Ernest tertahan dengan tatapan tak terima saat adiknya mencoba membela Kenzie dan Irlac. "Lihatlah, kau bahkan tak teliti. Aku melihat bunga ini layu, dan buah ini sudah mengerutkan kulitnya. Coklat ini juga sudah kadaluarsa," protesnya berbohong.

Ellina hanya mendesah dan membiarkan Ernest mengeluarkan semua barang yang ada di kamarnya. Yang dia tahu, Ernest tak benar-benar membuang mereka. Pria itu memberikannya pada seorang perawat dengan senyum lembut dan tatapan bersahabat. Dan  dengan itu dia tahu, perawat itu sudah pasti akan sangat kegirangan.

"Kapan kau boleh pulang?" tanya Ernest saat dia baru saja kembali dan menutup pintu ruangan.

Ellina bersandar dengan malas. "Aku sudah jauh lebih baik. Mungkin dua hari kedepan."

"Biarkan aku menjemputmu. Dan ayo pulang ke Maple Villa."

Ellina menggeleng pelan tanda menolak. "Aku akan tinggal dirumah ayahku."

"Dia bukan ayahmu."protes Ernest tanpa sadar. Ada nada tinggi sesaat dalam nada bicaranya, menunjukkan bahwa dia sangat kesal.

Ellina mengernyitkan keningnya. Kali ini dia benar-benar merasa Ernest sangat aneh. "Kau benar, dia bukan ayahku. Tapi aku hanya memilikinya sebagai keluarga."

"Kau memiliki aku," tambah Ernest lagi membuat Ellina kian merasa aneh.

"Yah, tentu. Aku juga memiliki Lykaios, Nero dan yang lainnya."

"Mereka tak bisa dipercaya,"  ujar Ernest mulai protektif tanpa sadar. Tangannya merapikan selimut Ellina dan memeriksa perban di kaki Ellina.

"Kurasa, aku akan pulang bersama Irlac ke negara Y."

Tiba-tiba Ernest membeku. Tangannya terhenti dan dia menoleh menatap adiknya. "Kau akan pergi? Kenapa?"

"Apa maksudmu dengan pertanyaanmu? Tentu saja, karena dia tahu keluarga Ibuku. Aku harus pulang."

Perasaan ernest terengut secara tiba-tiba. Ekspresinya terlihat acuh tak acuh dengan raut tak suka. "Apakah kau harus benar-benar pergi? Jangan pergi, belum tentu pria itu mengatakan hal yang benar. Bagaimana jika dia berbohong? Lagi pula kau juga memiliki keluarga di sini. Kau bisa bertemu dengan ayah kandungmu."

"Ernest," panggil Ellina kian heran. "Aku hilang ingatan, dan aku tak tahu siapa ayah kandungku. Tidak, tak ada yang tahu, siapa ayahku."

Ernest tersadar, dia menatap Ellina yang menunduk sedih dan putus asa. Dia  menjadi bingung dan tak tahu harus berkata apa. Tapi tiba-tiba dia berdiri dan keluar dari ruangan. Meninggalkan Ellina sendiri dalam diam. Pikirannya sangat kacau saat ini. Dia tak mungkin memberi tahu Ellina, bahwa dirinya dalah kakaknya, karena dia sendiri belum memastikan hal tersebut pada ayahnya. Tapi dia tak akan tahan jika melihat Ellina pergi ke negaya Y dan mereka berpisah. Dia baru saja mendapatkan adiknya, lalu tiba-tiba adiknya ingin pergi jauh. Tidak, dia tak akan membiarkan hal itu. Dia juga tak akan membiarkan para pria itu mendekati adiknya dan mendapatkan keuntungan. Ellina adiknya, dan dia tak akan membiarkan siapa pun mendekati atau menyakiti adiknya.

Sweet Dream CinderellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang