09-Beautifull Night

1.2K 109 10
                                    



"Si Babintang minta disambel banget sih!!!"

Sudah tigapuluh menit Athalla berdiri tepat disamping gerbang sekolah, hari semakin sore dan dirinya baru pulang eskul. Arsa sudah pulang duluan karena akan mengantar Maminya arisan. Arsa sempat menawarkan Athalla untuk pulang bareng, tapi Athalla menolak. Kasian kalo Arsa nganter Athalla dulu, secara rumah mereka beda arah, jadi bakal makan waktu lama.

Tadi pagi Bintang bilang bakal jemput, tapi tiba-tiba batalin secara sepihak karena ada acara dadakan.

"Yah anjir malah mati kan hape gue."

Mau nangis aja rasanya, mana mendung, kayanya sebentar lagi bakal turun hujan.

"Pengen gue giveawayin aja si Babintang duh gusti,"

"Percuma dirumah juga kerjanya ngabisin beras."

Athalla mengerucutkan bibirnya.

"Punya abang kok macam kaleng sarden dikasih nyawa." 

"Tapi gue sayang, sial."

Gadis itu berjalan menyusuri trotoar menuju halte yang jaraknya 400 meter. Sekolah Athalla letaknya agak jauh dari jalan besar, harus masuk lagi ke jalan yang lebih kecil. Oleh sebab itu cuma di halte depan aja yang biasa dilewati sama angkutan umum. Seketika Athalla menyesal, kalau tau bakal kaya gini, Athalla bakal bawa mobil sendiri.

Athalla memang sudah terbiasa berangkat atau pulang sekolah bersama Milo, mangkannya sekarang Athalla bingung, ini pertama kali Athalla naik angkutan umum, mau pesan taksi onlen tapi ponselnya mati.

Mungkin juga ini menjadi alasan Athalla menjomblo dari lahir, karena ia punya Milo yang bernotabene sahabatnya, namun sudah seperti pacar sendiri.

Athalla asyik melamun, sampai tak sadar ada sebuah moge yang berhenti disampingnya. Cowok yang menaiki moge itu membuka helm fullfacenya.

"Neng cantik sendiri aja, mau ditemenin om gak?"

Athalla nengok, kaget.

"LO NGAPAIN DI SINI ANJIR?"

Pengen nabok, serius.

"Mau jemput lo."

"SURUH SIAPA KELUAR?!"

"Gaada kok."

Milo meringis, Athalla ngegas mulu soalnya. Milo sengaja mau jemput Athalla ke sekolah. Tadi Bintang memberi tahu lewat telfon kalau tak bisa menjemput adiknya karena ada acara dadakan, Bintang juga bilang kalo ponsel Athalla gak bisa dihubungi. Dari situ Milo mencoba menghubungi sahabat ceweknya itu. Ternyata benar, malah operator yang jawab. Milo takut Athalla kenapa-kenapa, mangkannya Milo jemput sendiri.

"Udah ayo naik."

Athalla tetap bergeming.

"Mau gue gendong apa begimana?"

Mata gadis itu mulai berkaca, membuat Milo gelagapan.

"Jangan nangis dipinggir jalan dong, ntar orang ngira gue jahatin lo."

"Bisa ga sehari aja gausah bikin gue khawatir?"

Milo terdiam, menatap Athalla bingung.

"Emangnya kenap-?"

"Gue gamau ngomong sama lo."

Athalla berjalan tergesa, dengan cepat Milo turun dari motornya dan mengejar Athalla.

"Tha dengerin dulu."

Athalla berbalik, menatap Milo marah "Udah gue bilang kan buat diem dirumah? Ngapain pake acara jemput segala? gue bisa pulang sendiri!"

ALKAMILO [COMPLETED]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt