12-Frightened Heart

1K 98 18
                                    





Rebahan sambil nonton drakor adalah surga dunia tersembunyi bagi Athalla. Apalagi ditemani berbagai macam camilan dan juga minuman. Athalla melempar bungkus oreo yang sudah habis ke lantai begitu saja, bukan hanya bungkus oreo, tapi kini lantai kamar gadis itu sudah dipenuhi dengan sampah. Athalla bukan tipe cewek yang jorok sebenarnya, tapi entah kenapa malam ini ia sedang ingin banyak makan.

Tak

Tak

Duk

"Astagfirullah...", 

Athalla memejamkan matanya kesal, mencoba untuk tidak mengumpat saat itu juga. Athalla menekan tombol pause pada laptopnya lalu berjalan ke arah jendela kamar. Dapat Athalla lihat spesies bernama Milo sedang berdiri di balkon miliknya sambil nyengir, ditangan cowok itu terdapat beberapa butir kerikil yang dipakai untuk melempari jendela kamar Athalla.

"Ngapain sih setan!"

Gabut bener nih orang satu.

"Makan yuk? laper."

"Males gue sama lo, sendiri aja sana."

Athalla baru saja hendak berbalik ketika Milo tiba-tiba berteriak, "GUE TRAKTIR PECEL LELE DEH."

Athalla masih bergeming, menanti ucapan Milo selanjutnya.

"POP ES SAMA TELOR GULUNG JUGA."

Gadis itu menarik sudut bibirnya perlahan, "Cireng sama seblak depan alun-alun juga ya Mil?"

"Perut karet.."  Milo bergumam lirih, lima detik setelahnya ia berbalik menuju kamar sambil berteriak pada Athalla, "LIMA MENIT BELOM SIAP, GUE TINGGAL."

Dengan semangat Athalla mengambil jaket bombernya, tak perlu repot-repot berganti pakaian, toh Athalla sudah memakai celana panjang dan t-shirt. Athalla berjalan tergesa menuruni tangga, sesekali mengedarkan pandangannya ke penjuru rumah. Gadis itu tidak menemukan atensi Bintang dimanapun, pasti kakaknya menginap lagi di apart.

Oke, nanti Athalla akan mengajak Milo untuk menginap dirumahnya malam ini.

Athalla mengunci pintu terlebih dahulu, kemudian dapat ia lihat mobil milik Milo sudah terparkir apik di depan pagar rumahnya. Dengan langkah gembira, Athalla menghampiri mobil sahabatnya itu sembari bersenandung.

"Mil nanti kit---"

Athalla terkejut kala membuka pintu samping kemudi, sejak kapan Kasa sudah duduk disana?

"Tha, Kasa ikut gapapa ya? tadi tante Retno hubungin gue, suruh ajak dia sekalian makan sama kita." Milo tersenyum, tak menyadari ekspresi Athalla yang sedikit berubah.

Athalla mengangguk singkat, "Bebas."

Saat pintu mobil akan Athalla tutup, Kasa segera menahannya, "Kakak duduk disini aja, biar aku yang duduk dibelakang."

Athalla tersenyum singkat, "Gausah, sama aja." 

Setelahnya, selama diperjalanan Athalla hanya termangu dalam fikirannya sendiri. Gadis itu tak menghiraukan Milo dan Kasa yang sedang asyik bertukar cerita, Kasa tampak antusias sekali, bahkan Milo menanggapinya tak kalah antusias juga.

"Jadi kamu suka main Point Blank?"

"Iya kak, seru banget. Aku juga punya grup sendiri."

"Ganyangka, ternyata kamu jago ngegame juga."

"Udah lama sih, sejak SMP hehe.."

Athalla berdecih lalu memalingkan wajah keluar jendela. Athalla merasa jadi nyamuk disini. Seketika menyesal telah menyetujui ajakan cowok itu. Masih mending dirumah maraton drakor daripada harus mendengarkan ocehan yang membuat suasana hatinya kian memburuk.

ALKAMILO [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang