17-Bring The Pain

1K 94 31
                                    


Kamu tahu tidak?  Bahkan milyaran bintang yang ada di langit, tak bisa mengalahkan binar cahaya indah yang terdapat pada kornea matamu. Didalamnya, aku dapat menemukan galaksi miliku sendiri,
yang kuberi nama
'Lovesius'

-Athalla Melody Haersa

**********


"I'm so sick of this fake love~ fake love~"

Athalla sedang menyiram tanaman di kebun kecil yang terletak di belakang rumahnya sembari bersenandung, sesekali menghirup udara sejuk pagi ini. Lumayan, membuat rilex paru-paru dan juga otaknya.

"I wanna be a go--"

"THA MASIH LAMA GA SIH?"

Athalla tak menghiraukan panggilan tersebut, ia terus bersenandung dan melanjutkan kegiatannya.

"Love you so bad, love you so--"

"WOY SOSIBUK AMAT NENEK CENTONG."

Setan.

"GALIAT GUE LAGI NYIRAM?!!" Cerca Athalla dengan wajah keki, melirik tepat pada ayunan kayu dimana Arsa baru saja duduk. Sedangkan cowok itu tertawa, meminum jus-nya yang tinggal setengah. Sedari pagi si dugong jadi-jadian ini sudah berada dirumah Athalla, berdalih untuk menjemputnya latihan pensi.

Heleh, ngomong aja mau numpang makan.

"Lagian dipanggil diem mulu."

"Mau banget ya gue notis?" Athalla membenarkan selang air yang terlipat, lalu melanjutkan kembali aktivitas menyiramnya.

"Gue bantuin dah, gabut nih."

"Gausah, lo bukannya bantuin nanti malah bikin taneman Mama gue berenang." 

Athalla mematikan kran air lalu menggulung selangnya, menempatkan benda itu ke tempat semula. Athalla beranjak duduk disamping Arsa, menyenderkan tubuhnya pada ayunan kayu, sembari menatap langit cerah yang bersih tanpa awan sedikitpun.

"Sa."

Arsa menoleh, memperhatikan wajah Athalla dari samping, "Apa?"

"Lo, pernah ngerasain jatuh cinta ga?"

Dalam beberapa detik, hanya keheningan yang terjadi. Namun setelahnya Arsa mengikuti gaya duduk Athalla, ikut menengadahkan kepalanya ke arah langit. Kakinya bergerak mendorong ayunan dengan perlahan.

"Gue manusia normal, ya pernah dong."

"Gimana rasanya?"

"Lo akan ngerasa bahagia cuma karena denger namanya doang, lo juga akan selalu nyaman ketika ada disampingnya, selalu mikirin keadaan dia gimana, dan lo akan selalu seneng sama hal-hal kecil yang dia perbuat, ngerasa rindu banget kalo jauhan, bucin deh pokoknya."

Athalla hanya menggumam kecil.

"Dan satu hal lagi."

Athalla menoleh, memperhatikan apa yang Arsa lakukan, tangan cowok itu bergerak menyentuh dada bidangnya, lalu tersenyum tipis.

ALKAMILO [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora