19-Heart 'get killed'

1K 104 56
                                    




Tiga hari setelah acara pensi, sekolah diliburkan. Tiga hari ini juga Athalla tak bertemu dengan Milo. Athalla mengambil ponsel miliknya yang tersimpan diatas meja belajar, lalu melangkahkan kaki menuju balkon.

Athalla menatap jendela kamar Milo dengan sendu, sudah tiga hari juga lampu kamar Milo selalu padam, Athalla tidak tahu keberadaan cowok itu sekarang, karena Milo tak memberitahunya sama sekali. Bahkan ponsel Milo tidak aktif.

Tangan Athalla beranjak memegang pagar besi pembatas balkon. Athalla mendongak, menatap semburat jingga yang memudar, perlahan akan berganti dengan malam. Sesekali kedua matanya terpejam, ketika hembusan angin menerpa wajahnya. Saat itu pula, sepercik perasaan rindu menghampiri relung hatinya.

'Athalla, makasih udah selalu ada'

'Jangan pergi, tanpa lo gue gabisa apa-apa'

Kata-kata itu terus terngiang di telinga Athalla, banyangan wajah Milo selalu saja muncul dalam benaknya. Athalla menghela nafas, lalu membuka mata perlahan. Tiga hari tanpa Milo membuat perasaannya benar-benar tak karuan.

Athalla pun tak tahu mengapa Milo seperti menghindar darinya, sewaktu acara pensi, ia juga tak melihat atensi Milo dimanapun.

"Nyatanya, lo yang pergi ninggalin gue sekarang."

Athalla terpaku saat ponselnya berdering, tanpa fikir panjang segera mengangkatnya bahkan ia tak sempat melihat nama yang tertera dilayar.

"Halo Mil-"

"Milo? Ck, ini gue Arsa."

Terkejut, itulah gambaran keadaan Athalla saat ini. Segera gadis itu menormalkan nada bicaranya.

"E-eh iya, kenapa?"

"Anter gue beli telor gulung depan alun-alun komplek lo dong yang."

"NAJIS YANG YUNG YANG YUNG GELI TAUGA!"

"Bini gue galak amat yaAllah."

"ORA SUDI !!" Athalla menggerutu kesal, hendak mematikan sambungan namun suara Arsa sudah mengintrupsi duluan.

"Emosi terosss Es terossss, ngambek ya karena gue mal-"

"Kaga, ngapain ngambek, dahlah males ngomong sama buaya eskimo."

"TEGA BANGET SAM-"

Athalla menepuk dadanya beberapa kali, memejamkan mata sambil mengatur nafasnya yang sedikit tersenggal akibat ulah Arsa. Hampir saja membuat dirinya terkena tekanan darah tinggi.

"ingin mengumpat secara estetik -🌙

******


"Duh gusti, Amy jangan di ubek-ubek dong akuarium gue."

Athalla menggaruk pelipisnya, menatap akuarium mini miliknya dengan tatapan iba saat Amy mengaduk-aduk isinya dengan penggaris. Bisa mabok dong ikan kesayangan Athalla. Kedua sahabat jadi-jadiannya itu datang kerumah saat jam sudah menunjukkan pukul 9 malam, dengan masing-masing dari mereka membawa ransel besar, laptop, dan dua kantong plastik penuh camilan.

Zoya datang dengan wajah ditekuk, berbanding terbalik dengan Amy yang sangat antusias. Mereka bilang mau menginap untuk mengerjakan tugas kimia, bisa sekalian nonton drakor juga.

Bahkan Athalla baru ingat jika besok sudah mulai sekolah dan besok juga tugas itu harus dikumpulkan.

Hal seperti ini sudah biasa terjadi pada mereka, mengerjakan tugas saat waktu sudah mepet, berakhir nginep dirumah Athalla dan besok paginya berangkat sekolah bersama.

ALKAMILO [COMPLETED]Where stories live. Discover now