Bab 27

167 18 0
                                    

" Qash ? "

Panggil Felisha sambil mengusap kasar air mata dipipinya akibat terkejut melihat Qashaf yang tiba-tiba hilang dari pandangannya.

" Qash ? Qashaf..?! "

Jerit Felisha memanggil Qashaf sedang matanya melilau mencari jasad Qashaf disekitarnya.

Setelah beberapa saat berlalu , Felisha pun tersedar dari tidurnya yang panjang dalam keadaan teresak-esak.

Perlahan-lahan Felisha duduk bersandar pada diding sambil menarik nafas panjang. Bantal yang basah ditenung lama oleh Felisha. Tangan kananya dengan lembut mengusap air mata dipipinya.

Setelah Felisha berasa agak tenang , Felisha melihat paparan skrin telefonnya. Jam sudah pun menunjukkan pukul 6.15 pagi.

Dengan pantas Felisha bergegas ke bilik mandi untuk membersihkan diri dan menunaikan solat Subuh.

Selesai mendirikan solat Subuh , diatas bentangan sejadah itu Felisha termenung sedang bibirnya beristighfar.

Setelah beberapa minit berlalu , tangan pula ditadahkan oleh Felisha untuk memohon doa kepada Sang Pencipta.

Al-Fatihah , Ayatul Kursi dan doa untuk mendapat jodoh yang baik-baik dibacakan oleh Felisha.

Lalu dengan bersungguh-sungguh Felisha berdoa kepada Yang Maha Esa.

" Ya Allah. Jujur , aku keliru Ya Allah. Ya Allah Ya Tuhanku , sesungguhnya aku sayang kan dia Ya Allah..  "

" Namun  , jika sayang ini melampaui batas , andai dia bukanlah jodoh terbaikku .. "

" Kau buanglah perasaan sayang masih bersisa ini Ya Allah.. Kau hantarkanlah jodoh yang baik-baik untuknya Ya Allah. "

" Namun jika benar dia jodoh terbaikku , kau pertemukanlah kami diwaktu yang tepat.. "

" ... dan bantulah aku untuk mengawal perasaan cinta ini agar ia kekal sederhana untuknya.. "

Lalu nafas yang panjang ditarik oleh Felisha.

" Bantulah aku untuk merasa manisnya cinta yang halal Ya Allah.. "

Dengan perlahan kedua-dua tangan yang menadahkan doa tadi diusapkan ke wajah Felisha dengan lembut sebagai tanda mengaminkan doa-doanya tadi.

Selesai solat Subuh , diatas katil biliknya Qashaf menghamparkan tubuhnya. Telefon pintarnya dicapai lalu dilihat paparan skrin itu. Media sosial Instagram akaun miliknya dibuka.

Lalu nama akaun Instagram Felisha dicari lalu ditekan. Gambar-gambar Felisha ditenung lama oleh Qashaf.

" I miss you. "

Lafaz dari bibir Qashaf yang meluahkan rasa rindunya terhadap Felisha dengan nada yang perlahan.

Usai itu telefon pintarnya diletakkan berahmpirannya. Jari manis ditangan kanannya diangkat lalu ditenung.

PenantianWhere stories live. Discover now