Bab 57

115 13 0
                                    

" Sebenarnya apa ? Qash.. Are you okay ? "

Tanya Felisha sedang matanya membulat menanti kata-kata yang bakal terbit dari bibir Qashaf.

" Huh. "

Keluhan Qashaf jelas kedengaran.

" Qash nak putus. "

Kata Qashaf dengan perlahan sambil menundukkan wajahnya. Perasaan serba salah mula mencengkam raganya.

" Felisha , maafkan Qashaf. This is so wrong. I can't. I'm sorry. "

" It's enough. Cukuplah sampai sini saja kisah kita tertulis Felisha. Andai jodoh kita sudah tertulis , pasti kita akan kembali bersatu. "

" Maafkan Qashaf... "

Bernada sebak Qashaf melafazkan itu kepada Felisha yang benar-benar berada dihadapan matanya kini.

Perasaan berdosa yang menyelubungi ruang hati Qashaf benar-benar memdesaknya untuk menghentikan perbuatannya itu.

Benarlah kata orang , putus cinta itu tidak menyakitkan. Tetapi putus apabila cinta masih berbaki itu benar-benar menyakitkan.

Lantas itu mengalirlah genangan air mata Qashaf dan Felisha. Felisha yang begitu faham akan perasaan Qashaf dengan pantas mengagguk sebagai tanda setuju.

" Terima kasih .. "

" Kerana hadir membawa cinta.. "

" Dan membawa Felisha pulang.. "

" Terima kasih.. buat segalanya.. "

Balas Felisha yang sedaya upaya berbicara dengan tenang. Mata Qashaf yang bergenang merenung ke dalam mata Felisha.

" Maafkan Qash.. Tapi.. Apa yang kita buat ni.. "

Bernada sebak Qashaf cuba untuk menjelaskan sebab tindakannya itu. Namun kata-katanya dibiar tergantung seketika.

" Salah.. Sha tau Qash.. Sha faham. It's okay.."

Kata Felisha dengan lembut cuba untuk menenangkan Qashaf.

" Maafkan Qash.. Qash dah fikir.. Tapi ini je jalan yang ada. "

" Qash .., tak nak kita kejar cinta tanpa redha Allah. "

" Qash tak nak menikmati cinta sebelum nikah... "

" ..sebab orang yang menikmati manisnya cinta sebelum nikah.. "

" diharamkan merasa manisnya cinta selepas menikah. "

" Qash sayang Sha. Tapi sekarang bukan masa yang tepat untuk kita. "

" Maafkan Qash.. "

Ujar Qashaf dengan panjang lebar menerangka kepada Felisha.

" Qash.. don't be sorry. "

" Sha faham... Tak apa.. "

" Kalau dah jodoh.. tak kemana kan ..? "

" Biarlah kita sakit sekarang.. daripada terus hanyut dengan kemanisan cinta terlarang tu.."

" terima kasih Qash. "

" terima kasih sebab tetap berpegang teguh dengan keputusan ni... dan sedarkan Sha yang kita tak patut buat macam ni.. "

" thank you. "

Kata Felisha sambil memaksa bibirnya untuk menguntumkan segaris senyuman nipis hingga menitiskan air mata lembut membasahi pipinya.

PenantianWhere stories live. Discover now