Bab 35

137 17 1
                                    

" Tak merajuk , koyak rabak je asyik kena reject. "

" Dah la ajak keluar semalam pun kena reject. "

" Ni , nak belanja buku pun kena reject. Haih nasib , nasib "

Ujar Firash dengan panjang lebar kepada Felisha.

Felisha yang mendengarkan keluhan Firash itu hanya tertawa kecil.

" Ha yela. Kau ambikla mana-mana novel. Aku terima okay ? "

Kata Felisha dengan nada yang lembut dan perlahan kepada Firash.

" Eh , kau la pilih. Aku bayarkan. Tapi satu jela okay ? "

Setelah mendengarkan itu , Firash yang tadinya mencebik lantas tersenyum nipis. Lalu Firash sekali lagi menjawab kepada Felisha menyuruh Felisha untuk memilih buku novelnya sendiri.

" pulak dahh. Haaa yelaa. "

Balas Felisha yang akur dengan Firash dan tidak mahu memanjangkan lagi hal itu.

" Emmm by the way , macam kau boleh ade dekat sini ? "

Tanya Felisha secara tiba-tiba kepada Firash.

" Emmmm heheheh "

Firash tersengih sendiri selepas mendengar pertanyaan Felisha itu.

" Jawab la aku tanye ni "

Kata Felisha dengan riak wajah yang menyampah memandang Firash.

" Aku boring la duduk rumah. Pastu aku scroll la insta. Then... "

Kata-kata Firash tergantung disitu. Firash pun tersengih memandang Felisha yang sedang sibuk memilih buku itu.

" Then what ? "

Tanya Felisha dengan wajah yang ketat dan kening kanannya yang terangkat.

" Thenn aku ternampak la insta story Zira. Aku tau la korang kat sini. So.. "

" Aku drive la datang sini. Kau pun sorang je kan. Boleh la aku teman kan ? "

Jawab Firash sambil menggosok bahagian belakang tengkuknya itu.

" Ouh. Aku tak mintak pun kau teman. Aku okay je sorang-sorang. "

Jawab Felisha dengan nada yang mendatar sedang matanya masih tertumpu ke arah buku-buku novel yang tersusun cantik diatas rak itu.

" Macam tadi  ? "

Soal Firash sekali lagi.

" Yela. Aku dari tadik dah biasa la buat semua benda sorang-sorang. Hahahah "

PenantianWhere stories live. Discover now